SuaraBatam.id - Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Riau dr Indra Yovi mengatakan, peningktan kasus kematian akibat COVID-19 di wilayah itu sebagian besar berasal dari warga yang meninggal dunia dan belum divaksin.
"Rata-rata pasien yang meninggal berusia di atas 50 tahun dan belum divaksin COVID-19. Jadi, pentingnya vaksin itu untuk meningkatkan kekebalan terhadap kemungkinan terpapar COVID-19 yang berat. Kalau sudah divaksin, jika kena COVID-19 kondisinya ringan dan sedang," kata Indra Yovie, Minggu (2/8/2021).
Ia menyebut, pasien COVID-19 yang meninggal itu umumnya terlambat dibawa ke rumah sakit. Pada umumnya pasien dibawa ke rumah sakit dalam kondisi sudah berat.
"Sekarang kasus kematian di atas 40 orang, dalam satu jam hampir satu atau dua orang meninggal. Sebulan lalu saya bilang setiap tiga jam ada satu pasien meninggal. Sekarang, setiap satu jam ada satu sampai dua pasien meninggal," ucapnya.
Baca Juga: Disebut Asal Virus Corona dari Laboratorium China, Ilmuwan Swiss Punya Jawabannya
Pada Sabtu (31/7/2021) lalu, ada 50 kasus kematian pasien COVID-19 di seluruh wilayah Riau yang tersebar di 12 kabupaten dan kota, kecuali Kabupaten Kepulauan Meranti yang tidak ada kasus kematian.
Indra Yovi menambahkan, tingginya angka kematian juga disebabkan tingginya jumlah kasus. Sedangkan, tingginya kasus akibat menurunnya disiplin masyarakat menerapkan protokol kesehatan.
"Semakin banyak jumlah yang positif, banyak pula pasien meninggal. Itu rumusan pasti. Kalau mau menurunkan angka kematian ya harus diturunkan angka hariannya dengan cara meningkatkan protokol kesehatan. Bukan testingnya yang dikurangi, itu tak boleh. Sekarang testing di Riau sudah melebihi standar WHO, mencapai lebih 4.000 sampel per hari," paparnya.
Berita Terkait
-
Seorang Dokter di Inggris Coba Bunuh Pasangan Ibunya dengan Vaksin COVID-19 Palsu!
-
Pesta Seks Selama Pandemi dan Kebohongan Vaksin Covid-19, Dokter di New York Terancam Penjara!
-
Nelayan Teluk Bakau Tolak Ekspor Pasir Laut Pemerintah, Begini Respons Wakil Bupati Bintan
-
Lomba Perahu Naga Kepri Potensial Hadirkan Cuan
-
Kemenkes Bantah Adanya Detoksifikasi Vaksin Covid-19, Definisinya Beda Jauh
Terpopuler
- Alat Berat Sudah Parkir, Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Pabrik
- Nikita Mirzani Akui Terima Uang Tutup Mulut dari Reza Gladys: Dikasih Duit Ya Diambil
- Kemendagri Beberkan Sanksi untuk Kepala Daerah yang Absen Retreat di Akmil Magelang
- Rumah Mau Dirobohkan Nikita Mirzani, Umar Badjideh: Duit Endorse Berapa, Biaya Renovasi Berapa...
- Jairo Riedewald: Saya Adalah Kelinci Percobaan
Pilihan
-
Shin Tae-yong Gantikan Indra Sjafri? Erick Thohir Kasih Kode Ini
-
Keputusan PSSI Pecat Indra Sjafri Disambut Nyinyir Netizen: Taunya Ditunjuk Jadi Wakil Dirtek
-
Investasi Rp42 Triliun Era Jokowi Terancam Gulung Tikar, Bagaimana Nasib Pekerja?
-
Patrick Kluivert Belum Pilih Asisten Lokal, Erick Thohir Ogah Ikut Campur
-
PSSI Berani Pecat Indra Sjafri? Erick Thohir: Saya Belum Bisa...
Terkini
-
BRI UMKM EXPO(RT) 2025: Tangkal Kawung Perkenalkan Gula Aren Inovatif untuk Pasar Lokal dan Global
-
Mengenal Songket PaSH: Transformasi Songket Palembang di BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang Go International
-
BRI Dukung Perkembangan UMKM Indonesia dan Meningkatkan Daya Saing
-
Beras SPHP Distop, Harga di Tanjungpinang Terancam Naik?
-
Waspada Buaya Lepas! Wisata Pantai Batam Diimbau Tingkatkan Keamanan Saat Liburan