SuaraBatam.id - Wabah Covid-19 jadi berkah tersendiri bagi produsen vaksin AstraZeneca. Perusahaan dari Oxford itu mengumumkan hasil penjualan vaksin covid-19 mencapai US$1,2 miliar atau setara dengan Rp17,3 triliun (asumsi kurs Rp14.467 per dolar AS) pada semester I 2021.
Laporan laba bersih mencapai 40 persen menjadi US$2,1 miliar sepanjang semester I 2021. Tidak hanya itu, pendapatan perusahaan naik 14 persen menjadi US$15,5 milyar, termasuk dari penjualan vaksin covid-19 sebesar US$1,2 miliar.
Melansir dari AFP, AstraZeneca setidaknya telah mengirimkan sekitar 319 juta dosis ke seluruh dunia selama periode tersebut. Dengan catatan ini, AstraZeneca berhasil meraup pendapatan US$572 juta dari penjualan di Eropa dan US$455 juta di pasar negara berkembang.
"Kami telah membuat kemajuan dramatis dengan vaksin Covid-19 kami Vaxzevria. Mulai hari ini, AstraZeneca dan mitra kami telah merilis satu miliar dosis ke lebih dari 170 negara," kata CEO Pascal Soriot, Kamis (29/7/2021).
AstraZeneca jadi salah satu pihak yang pertama kali mengembangkan vaksin covid-19 pertama dengan Universitas Oxford dan menjualnya dengan biaya tanpa menghasilkan keuntungan.
Meski vaksin produksi AstraZeneca sempat diragukan banyak pihak usai adanya temuan pembekuan darah, nampaknya hal itu hanya sedikit mempengaruhi penjualan.
"AstraZeneca telah mengalami pertumbuhan kuat lainnya berkat kinerja yang kuat di semua wilayah dan area," kata Soriot.
Pertumbuhan jangka panjang akan didukung oleh pembelian perusahaan biotek AS Alexion.
"Baru minggu lalu, kami menyelesaikan akuisisi Alexion, sebuah tonggak besar yang akan memungkinkan kami untuk meningkatkan saluran kami dalam penyakit langka dan imunologi," tambah Soriot, melansir Batamnews.
Baca Juga: Muncul Dugaan Ada Influencer Dapat Vaksin Booster, Prof Zubairi: Sangat Disayangkan
Produsen vaksin Covid-19 lainnya, Pfizer juga melaporkan laba dari penjualan vaksin covid-19 mencapai US$5,6 miliar atau setara dengan Rp81,1 trilyun pada kuartal II 2021. Laba ini naik 59 persen dari periode yang sama tahun lalu pada.
Sementara itu, perusahaan obat pembuat vaksin covid-19 ini mencatat pendapatan naik 92 persen menjadi US$19 miliar atau setara dengan Rp275 triliun. Perusahaan memperkirakan bisa membukukan pendapatan sebesar US$33,5 miliar atau sekitar Rp485 triliun dari pengiriman 2,1 miliar dosis vaksin covid-19.
Pembuat obat asal Amerika Serikat ini telah menggandeng perusahaan asal Jerman, BioNTech untuk membuat vaksin covid-19.
Hasil dari pernjualan vaksin tersebut membuat perusahaan mengangkat prospek laba dan pendapatan perusahaan sepanjang 2021. Chief Executive Pfizer Albert Bourla mengatakan lebih dari satu miliar dosis vaksin telah dikirimkan ke berbagai negara.
"Kecepatan dan efisiensi upaya kami dengan BioNTech untuk membantu vaksinasi dunia melawan covid-19 belum pernah terjadi sebelumnya," ujarnya, Rabu (28/7/2021).
Pfizer mengatakan margin laba sebelum pajak pada penjualan vaksin Covid-19 berada di kisaran 20 persen, sama dengan perkiraan sebelumnya.
Berita Terkait
-
Ramai Isu Vaksin Covid-19 Ada Microchip, Peneliti AstraZeneca Indra Rudiansyah Buka Suara
-
Amerika Beri 100 Dollar untuk Warga yang Mau Divaksinasi Covid-19
-
Tasikmalaya Jadi Daerah Vaksinasi Terendah di Jabar, Pemkab: Pasokan Vaksin Minim
-
Kasus Terus Meroket, Thailand Sulap Bandara Jadi Rumah Sakit Covid-19
-
Presiden AS Ingin Beri Insentif Rp14 Juta Bagi Warga yang Mau Divaksinasi Covid-19
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Angkat Kearifan Lokal, Menu MBG di Kepri Pakai Makanan Tradisional
-
Operasi Zebra 2025 di Kepri Optimalkan ETLE, Berikut Deretan Lokasinya
-
Update Harga Emas Antam Hari Ini, Turun Menjadi Rp2,322 Juta per Gram
-
Pencuri yang Beraksi di 50 Lokasi Dibekuk
-
Adu Kuat Dua Nama Menuju Kursi Ketua DPC NasDem Batam