
SuaraBatam.id - Pemerintah Jepang mengajukan usulan status darurat wabah Covid-19 di tiga prefektur dekat kota Tokyo dan satu prefektur barat Osaka.
Menteri Ekonomi Yasutoshi Nishimura menjelaskan, penerapan status darurat di empat prefektur tersebut diusulkan saat kasus COVID-19 melonjak dan mencatatkan rekor di seluruh negeri.
Ia juga menjelaskan, status darurat yang kini diterapkan pada Tokyo dan pulau Okinawa selatan juga diperpanjang hingga 31 Agustus.
Nishimura sendiri merpuakan menteri yang bertanggung jawab dalam penanganan wabah Covid-19 di Jepang.
Baca Juga: Top 5 Sport: Kalah dari Wakil Malaysia, Momen Kevin Sanjaya Banting Raket Viral
Para ahli diharapkan menandatangani usulan tersebut dan Perdana Menteri Yoshihide Suga akan mengumumkannya secara resmi pada Jumat (30/7/2021).
Tokyo mengumumkan rekor 3.865 kasus harian COVID-19 pada Kamis, naik dari 3.177 kasus sehari sebelumnya. Kasus harian COVID-19 nasional mencapai 10.000 untuk pertama kalinya, menurut berita media lokal.
"Dengan menciptakan kerangka kerja yang kuat untuk wilayah secara keseluruhan, kami ingin menekan penyebaran virus dengan segala cara," kata Nishimura, seperti dilansir Antara dari Reuters.
PM Suga dan penyelenggara Olimpiade membantah ada kaitan antara pesta olahraga yang berlangsung 23 Juli hingga 8 Agustus itu dengan lonjakan kasus COVID-19 yang tajam baru-baru ini.
Para atlet dan peserta lain dari seluruh dunia harus mengikuti aturan ketat untuk mencegah penyebaran virus corona di dalam "gelembung Olimpiade" atau lebih luas ke seluruh kota.
Baca Juga: 6 Tips Facebook Agar Warga Indonesia Terhindar Misinformasi Covid-19
Meski demikian, para ahli khawatir penyelenggaraan Olimpiade telah menyampaikan pesan yang membingungkan kepada publik tentang perlunya membatasi aktivitas untuk menahan penyebaran virus corona saat varian Delta yang sangat menular menyebar.
Saat ini, penduduk Jepang yang telah divaksin lengkap kurang dari 30 persen.
Nishimura menyampaikan kembali bahwa semua orang yang ingin divaksin harus dapat melakukannya pada Oktober atau November.
Berita Terkait
-
7 Cara Menjaga Kesehatan Mental Selama Pandemi Covid-19
-
Tips Menghindari Toxic Positivity Agar Mental Orang di Sekitarmu Sehat
-
Amerika Beri 100 Dollar untuk Warga yang Mau Divaksinasi Covid-19
-
10 Kasus Covid-19 Varian Delta Muncul di Sleman, Tersebar di Dua Kapanewon Ini
-
Bed Isolasi RS Terisi 62 Persen dan ICU 80 Persen, Wagub DKI: Kasus Covid-19 Menurun
Terpopuler
- 6 Pilihan HP Samsung Murah Harga Rp1 Jutaan: RAM 6 GB, Performa Terbaik
- Keluarkan Rp7 Juta untuk Tebus Ijazah Eks Satpam, Wamenaker Noel: Perusahaan Membangkang Negara
- 8 Rekomendasi HP Harga Rp1 Jutaan Spesifikasi Tinggi: Layar AMOLED, Kamera 50 MP!
- 5 Mobil Keluarga Terbaik yang Kuat Tanjakan, Segini Beda Harga Bekas vs Baru
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
Pilihan
-
Daftar Rekomendasi Mobil Bekas Favorit Keluarga, Kabin Lapang Harga di Bawah Rp80 Juta
-
6 Mobil Bekas Kabin Luas Bukan Toyota, Harga di Bawah Rp80 Juta Pas Buat Keluarga!
-
3 Mobil Toyota Bekas di Bawah Rp80 Juta: Kabin Lapang, Hemat Bensin dan Perawatan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
Terkini
-
Bocah di Batam Dianiaya Ayah Tiri, Ditemukan Terlantar di Rumah Sakit
-
ASN Tewas Usai Kencan 'Panas' dengan Wanita Muda di Hotel Karimun
-
9 WNA Dideportasi Imigrasi Batam gegara Salahgunakan Izin Tinggal
-
5 Alasan Mengapa Mobil Rental adalah Pilihan Cerdas untuk Liburan Anda
-
Inilah 5 Kebiasaan yang Membuat Tagihan Listrik Bisa Bengkak!