SuaraBatam.id - Seorang tahanan anak Kejaksaan Negeri Batam bernama Hendra bin Harsudin kabur dari karantina di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri, Kamis (29/7/2021) pagi.
Tahanan tersebut diduga tertular virus corona dari napi kasus penipuan yang sebelumnya meninggal dunia di lapas karena Covid-19, Lim Tjie Wie alias Awi (52).
Remaja 17 tahun itu ketahuan melarikan diri usai petugas yang biasa mengantarkan makanan menyadari tahanan tersebut tidak berada dalam sel.
"Saat di cek pukul 06.30 wib tahanan tersebut masih berada di kamarnya. Tapi saat petugas antar sarapan jam 7.30 wib, dia sudah tidak ada di dalam kamarnya," jelas Kasi Intel Kejari Batam, Wahyu yang ditemui di Kejari Batam, Kamis (29/7/2021) sore.
Wahyu menjelaskan, tahanan tersebut kabur dari lokasi karantina dengan membobol platform kamar mandi. Mengetahui hal ini, pihak Kejari Batam dan Kepolisian langsung mencari penyelidikan secara besar-besaran.
Untuk diketahui, penularan Covid-19 diduga terjadi di rumah tahanan usai sebelumnya ada napi yang meninggal dunia di Mapolsek Lubuk Baja, Batam, Kepulauan Riau, pada Selasa (20/7/2021) kemarin yang disebabkan Covid-19.
Beruntung, pelarian tahanan tersebut tidak berlangsung lama. Saat ini Hendra sudah diamankan kembali di Mapolsek Lubuk Baja.
"Kami langsung cari dan sekarang sudah di Polsek Lubuk Baja. Dia sudah kita amankan kembali," papar Wahyu.
Hendra yang merupakan tahanan Kejari Batam tersebut, saat itu memang tengah dititipkan di Polsek Lubuk Baja sembari menunggu putusan sebelum dipindahkan ke Rutan Kelas II A Batam.
Baca Juga: Sentil Bansos Covid-19 Tak Tepat Sasaran, Warganet Ini Tulis Surat Mengharukan ke Jokowi
"Karena ada kasus tersebut, pada hari yang sama tahanan kami itu juga positif setelah di Antigen. Akhirnya dibawa ke RS Bhayangkara untuk karantina. Tapi kabur tadi pagi, dan untung telah tertangkap. Sudah dulu ya mas, saya mau cek ke Polsek Lubuk Baja," tutupnya.
Berita Terkait
-
Patut Dicontoh! Positif Covid-19, Ibu Ini Sadar Diri dan Naik Motor ke Isolasi Terpusat
-
Jokowi Blusukan ke Kampung Saat PPKM Darurat; Semuanya Menjerit Minta Dibuka
-
Akhir Agustus, Hyundai Produksi Oksigen Kebutuhan Pasien COVID-19 di Indonesia
-
6 Tips Facebook Agar Warga Indonesia Terhindar Misinformasi Covid-19
-
Kasus Terus Meroket, Thailand Sulap Bandara Jadi Rumah Sakit Covid-19
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Kapal di Karimun Diamankan, Ternyata Bawa Narkoba dan Kayu Tanpa Dokumen
-
Wakil Kepala BGN Ingatkan Pihak Terkait MBG Bekerja Sama dengan Baik
-
BGN Minta Mitra dan Yayasan Peduli Terhadap Siswa-siswi Penerima Manfaat
-
Pejabat Utama dan Kapolres di Polda Kepri Dimutasi, Berikut Namanya
-
Anggota Polisi di Kepri Jalani Sidang Etik usai Diduga Aniaya Pacar