Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Selasa, 27 Juli 2021 | 14:11 WIB
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan keterangan pers terkait KLB Partai Demokrat di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Jumat (5/3/2021). ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha

SuaraBatam.id - Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat, Andi Arief kembali menuduh pemerintah dan buzzer pendukung terus menuding mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai pihak di balik aksi demo melawan pemerintah.

Andi Arief melalui cuitan Twitter-nya pada Selasa (27/7/2021) menyebut, selama ini SBY selalu diam saat difitnah terkait wabah Covid-19, padahal SBY sepenuhnya mendukung upaya pemerintah menangani wabah Covid-19.

“Pak SBY itu mendukung penanganan Covid. Saat ini jalankan prokes ketat di Cikeas, sambil melukis,” cuit Andi Arief.

Ia lantas menjelaskan, bisa saja SBY bereaksi keras terhadap tuduhan-tuduhan itu, namun menurut Arief, hal itu bukanlah tipikal seorang presiden dua periode sekelas SBY.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Tahap 30 Tiba, Berisi 21,2 Juta Dosis Bahan Baku Sinovac

“Kalau terus dituduh pemerintah dan buzzer dalangi gerakan rakyat, Pak SBY manusia biasa yang bisa bereaksi,” tulis Arief.

Bahkan, Andi Arief mengklaim, rakyat pasti bergerak jika SBY menyerukan masyarakat untuk turun ke jalan.

“Rasanya, rakyat akan turun ke jalan kalau beliau serukan. Tapi itu bukan DNA SBY,” ungkap Arief.

Sontak kicauan Andi Arief tersebut menuai respons dari politisi, Teddy Gusnaidi. Ia pun mempertanyakan kepada politikus Demokrat tersebut terkait bukti bahwa pemerintah telah menuduh SBY sebagai dalang gerakan rakyat.

“Bisa anda buktikan tuduhan bahwa pemerintah menuduh SBY?” tulis Teddy Gusnaidi lewat cuitan di Twitter pribadinya.

Baca Juga: Kabar Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas Punya Tato di Tangan Kanan, Cek Fakta Sebenarnya!

Tidak hanya itu, Teddy menilai tudingan kader Demokrat terhadap pemerintah soal SBY itu merupakan hal yang jorok lantaran memanfaatkan situasi pandemi Covid-19 demi mengangkat nama SBY.

“Anda memang ditugaskan sebagai Ketua Bappilu, tapi gak perlu lakukan hal jorok seperti ini, memanfaatkan pandemi untuk mengangkat citra SBY. Ingat, keberadaan SBY seperti ketiadaannya di negeri ini,” tulis Teddy.

Load More