SuaraBatam.id - Warganet Indonesia digegerkan dengan video yang memperlihatkan seorang pasien Covid-19 dipukuli sekelompok warga dan diseret sekelompok orang.
Dalam keterangan yang ditulis pihak keluarga menyebut, pasien itu dipukuli dan diseret oleh warga. VIdeo pasien Covid-19 dipukuli itu lantas viral di media sosial Instagram.
Jhosua Lubis yang mengaku mengunggah video itu lantas menjelaskan, peristiwa itu terjadi di Desa Sianipar Bulu Silape Kecamatan Silaen, Tobasa, Sumatera Utara pada Kamis (22/7/2021).
"Awalnya Tulang saya terkena Covid-19 , Dokter menyuruh isolasi mandiri. Tetapi Masyarakat tidak terima , akhirnya dia dijauhkan dari kampung bulu silape. Dia kembali lagi kerumahnya tetapi masyarakat tidak terima," kata J Lubis, selaku orang yang mengunggah hal itu.
Pihak keluarga menyebut, warga setempat tidak membantu pasien Covid-19 dan malah memperlakukannya secara tidak manusiawi.
"Ini Tulang (Om) saya, Nama : Salamat Sianipar, Umur : ≥ 45 Tahun, Alamat : Desa sianipar bulu silape kecamatan silaen. Tobasa. Sumatera Utara," kata pengunggah.
Ia mengaku tidak terima dengan perbuatan dari sekelompok warga tersebut dan menuntut negara memberi tindakan tegas.
"Kejahatan kemanusiaan ini diatur dalam Statuta Roma dan diadopsi dalam Undang-Undang No. 26 tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia.
"Hukum Indonesia juga tegas melarang penyiksaan. Konstitusi Indonesia, Undang-Undang Dasar 1945, menyatakan hak untuk bebas dari penyiksaana dalah hak yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun. Hak untuk bebas dari penyiksaan juga tertuang dalam UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia," ujar dia.
Baca Juga: Info Jadwal dan Lokasi Vaksinasi Covid-19 Gratis Hari Ini untuk Warga Kabupaten Malang
"Kami berharap Keadilan Ditegakkan Setegak-tegaknya Kepada Presiden & Wakil Presiden , Pemerintah & Aparatur Negara untuk menindaklanjuti Kejadian ini," pungkasnya.
Ribuan komentar netizen menanggapi unggahan itu. Mereka ramai-ramai mengutuk perbuatan sekelompok warga itu dan berharap pemerintah bertindak.
"Gila.... Udh ngk ada tenggang rasa, peri kemanusiaan pun ilang," kata warganet.
"Wah udah Parah sekali ini," sebut netizen lainnya.
"Orang kok pada kejam. Kelakuan udah gak kaya manusia. Keji!" tulis yang lain.
Namun demikian, video ini belum dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Hingga kini Suara.com masih berusaha mengklarifikasi kebenaran video tersebut.
Tag
Berita Terkait
-
Mural "Tuhan Aku Lapar" Seolah Jadi Bentuk Protes
-
Viral Pasien Covid-19 Ditendang dan Diseret Pakai Tali, Keluarga Minta Pemerintah Tegas
-
Oseltamivir dan Favipiravir Obat yang Dicari Jokowi saat Sidak Apotek, Apa Itu?
-
Mempelai di Gunungkidul Positif Covid19, Akad Nikah Ditunda Hajatan Dibubarkan
-
Gara-gara Ini, Perajin Peti Jenazah di Semarang Jadi Sering Lembur
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Wakil Kepala BGN Ingatkan Pihak Terkait MBG Bekerja Sama dengan Baik
-
BGN Minta Mitra dan Yayasan Peduli Terhadap Siswa-siswi Penerima Manfaat
-
Pejabat Utama dan Kapolres di Polda Kepri Dimutasi, Berikut Namanya
-
Anggota Polisi di Kepri Jalani Sidang Etik usai Diduga Aniaya Pacar
-
Menu MBG Dirancang Sesuai Angka Kecukupan Gizi Harian Siswa