SuaraBatam.id - Pemkot Batam mengumumkan, saat ini kapasitas lahan pemakaman bagi pasien positif Covid-19 di Sei Temiang, Batam, Kepulauan Riau mulai menipis.
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi bahkan menyampaikan bahwa saat ini para pekerja penggali kubur, juga mengeluhkan kondisi di lahan tersebut dan meminta bantuan alat berat berupa ekskavator untuk menggali liang kubur para pasien positif Covid-19.
"Petugas minta dibantu dengan alat berat. Rata-rata (meninggal), lima atau enam orang perhari," jelasnya ditemui di Batam Center, Kamis (22/7/2021).
Terkait permintaan tersebut, Rudi juga mengaku belum dapat memberikan persetujuan, dengan alasan penggalian liang kubur menggunakan alat berat tidak tepat.
Baca Juga: Usut Kasus Kartel Kremasi Jenazah Covid, Polisi Periksa Pemilik Yayasan Rumah Duka Abadi
Sehingga, Rudi hanya meminta agar masyarakat benar-benar mematuhi protokol kesehatan (protkes) bagi diri sendiri, selain melindungi keluarga dan masyarakat lain.
"Kurang tepat menurut saya. Kita minta masyarakat meningkatkan lagi prokes nya," tegas Rudi.
Berdasarkan laporan Tim Gugus Tugas Covid-19, angka Covid-19 di Kota Batam sangat mengkhawatirkan beberapa pekan terakhir. Dalam sehari, terpantau ratusan orang terkonfirmasi positif Covid-19.
Sementara pasien meninggal, dalam satu minggu ini, mencapai 14 orang, terkonfirmasi positif 213 orang, dan sembuh 145 orang.
Kemudian pada Kamis (15/7/2021), pasien terpapar berjumlah 266 orang, sembuh 363 orang, dan meninggal 8 orang. Selanjutnya, Jumat (16/7/2021) pasien terinfeksi ada sebanyak 417 orang, sembuh 425 orang, dan meninggal 12 orang.
Baca Juga: Dikabari Positif Covid-19, Begini Reaksi Sujiwo Tejo Jelang Akad Nikah Anak
Pada Sabtu (17/7/2021) pasien terkonfirmasi mencapai 495 orang, sembuh 251 orang, wafat ada 12 orang dan Minggu (18/7/2021) yang terpapar ada 523 orang, pasien sembuh hanya 291, meninggal 12 orang.
Berikutnya, Senin (19/7/2021) terpapar ada 373 orang, sembuh 375 orang, dan meninggal 8 orang. Sementara pada Selasa (20/7/2021) terkonfirmasi 419 orang, sembuh 265 orang, lalu meninggal ada 7 orang.
Teraknhir pada Rabu (21/7/2021) pasien terkonfirmasi ada 262 orang, pasien sembuh juga cukup banyak yakni 569 orang dan meninggal 6 orang.
Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait
Berita Terkait
-
Gara-Gara Kabar Perceraian Sherina Munaf dan Baskara Mehendra, Istilah Lavender Marriage Trending
-
Skandal Raffi Ahmad Sang Utusan Khusus Presiden: Digugat ke Pengadilan saat Pandemi Covid-19
-
Investasi Apple di Batam Tak Cukupi Syarat TKDN untuk iPhone 16 di Pasar Indonesia
-
Saat Shin Tae-yong Bertaruh Nyawa: Penyakit Kronis Saya Memburuk
-
Gejala HMPV: Lebih Mirip Flu atau COVID-19?
Tag
Terpopuler
- Jairo Riedewald: Saya Tidak Bisa...
- Gibran Disebut Ikut Selamatkan Warga Los Angeles saat Kebakaran, Netizen: Nyelamatin IPK Aja Nggak Bisa
- Pratama Arhan Ditertawakan saat Lakukan Lemparan Jauh di Bangkok United
- Nagita Slavina Terancam Kena Cancel: Keharaman Babi Mengalahkan Korupsi dan Zina
- Temui Jalan Terjal, Striker Keturunan Indonesia Pilih Pulang ke Belanda
Pilihan
-
Berita Duka: Tokoh Mega Bintang Mudrick Sangidu Meninggal Dunia
-
Bisnis Lesu, Starbucks PHK Karyawan Mulai Maret 2025
-
Peringatan Dinkes Kaltim: Leptospirosis Mengintai di Genangan Hujan
-
Skandal Parkir Samarinda: Audit Inspektorat Siap Bongkar Ketidakwajaran Setoran
-
Maksimalkan MBG di Kaltim, Pengamat Ekonomi: Pangkas Uang Makan dan Gaji Pejabat!
Terkini
-
Longsor di Batam, 13 Orang Dievakuasi, 4 Masih Dicari
-
Konsultan Keamanan Siber: Tak Ada Serangan Siber Ransomware pada Sistem Perbankan BRI
-
Membongkar Hoax Ransomware yang Dikaitkan dengan BRI
-
BRI Menjamin Keamanan Data dan Dana, Transaksi Tetap Normal
-
Natal Romantis di Batam? Ada Paket Lengkap di Hotel Santika!