
SuaraBatam.id - Pemkot Batam mengaku sulitan mencapai target 70 persen vaksinasi bagi masyarakat karena keterbatasan stok vaksin. Dengan alasan ini, Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad berharap Pemerintah Pusat memberikan perhatian kepada daerah untuk mendukung vaksinasi massal.
"Kami mohon betul kepada Pemerintah Provinsi untuk meneruskan aspirasi Batam dan seluruh daerah se-Provinsi Kepri yang menggesa vaksin ini," ujar Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad, Sabtu (17/7/2021).
Maski saat ini stok vaksin yang tersedia mulai menurun, namun tren vaksinasi di Batam dan berbagai daerah lain di Kepri justru meningkat.
Saat ini, pihaknya mengimbau masyarakat Kota Batam yang belum divaksin Covid-19 untuk bersabar. Vaksinasi akan segera dilanjutkan kembali saat vaksin sudah tersedia.
Baca Juga: Kocak! Ibu Ini Kelewat Semangat Ingin Vaksin, Padahal Belum Selesai Mengecat Rambut
"Baik tunggakan dosis kedua, pertama ataupun pelajar," katanya.
Rencananya, ditargetkan Juli 2021 vaksinasi warga Kota Batam akan mencapai angka 70 persen. Namun apabila dilihat perkembangan saat ini, Amsakar mengaku sulit untuk memenuhi target.
"Tak memenuhi target, karena vaksinnya tak ada yang datang dan belum ada," katanya.
Vaksin Covid-19 dinilai penting demi salah satu persyaratan PPKM darurat. Lantaran untuk melakukan mobilitas, masyarakat diwajibkan menunjukkan kartu vaksin Covid-19.
Ia mengaku bersyukur kesadaran masyarakat sebagai pentingnya vaksinasi semakin meningkat, tetapi sayangnya stok vaksinnya yang belum ada.
Baca Juga: Dua Minggu Terakhir, 1.480 Penumpang KA Jogja dan Solo Divaksin Gratis
Sebelumnya diberitakan sebanyak 2 ribu dosis vial dari Pemerintah Provinsi Kepri tiba di Kota Batam, Kamis (15/7/2021) lalu.
Kendati demikian ketersediaan vaksin saat ini masih kategori sangat terbatas sehingga penyuntikan hanya dilakukan di Puskesmas.
"Informasinya prioritas dosis kedua, karena sudah terjadwal," ujar Amsakar.
Vaksin yang baru tiba 2000 vial ini akan dibagi termasuk untuk TNI dan Polri. Sedangkan untuk Batam hanya 500 vial atau hanya cukup untuk 5.000 orang.
"Kalau dalam waktu dekat ada distribusi vaksin dengan jumlah yang banyak, misal 50 ribu vial yang datang mungkin tercapai, tapi kalau sedikit-sedikit seperti sekarang ini sepertinya sulit untuk mengejar target," katanya
Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait
Berita Terkait
-
Lengkap! Cara Download Sertifikat Vaksin Covid-19 di PeduliLindungi
-
BIN Banten Gedor Pintu Warga, Lakukan Hal Ini Untuk Tanggulangi Covid-19
-
Vaksinasi di Pabrik AQUA dan Sarihusada Digelar dengan Prokes Ketat
-
Bagi Orang yang Belum Vaksin Covid-19, Lakukan 3 Langkah Pencegahan Ini!
-
Heboh Kabar 5 Orang Serumah Meninggal Dunia Usai Divaksin Covid-19, Ini Faktanya
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
-
Kronologis Anak Kepsek di Bekasi Pukul Siswa SMP Gegara Kritik Dana PIP
-
LG Mundur, Danantara Investasi di Proyek Baterai Kendaraan Listrik Bareng CATL
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
Terkini
-
9 WNA Dideportasi Imigrasi Batam gegara Salahgunakan Izin Tinggal
-
5 Alasan Mengapa Mobil Rental adalah Pilihan Cerdas untuk Liburan Anda
-
Inilah 5 Kebiasaan yang Membuat Tagihan Listrik Bisa Bengkak!
-
Mantri Perempuan BRI Ini Refleksikan Semangat Kartini: Tanpa Lelah Berdayakan Pengusaha Mikro
-
Rayakan Hari Kartini, BRI Perkuat Komitmen pada Kesetaraan Gender, Berdayakan Kaum Perempuan