
SuaraBatam.id - Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan diminta mundur dari jabatan Koordinator PPKM Darurat lantaran dianggap gagal sehingga menyebabkan nyawa rakyat melayang.
Pengamat politik, Satyo Purwanto menyebut, selama sepekan lebih program PPKM Darurat berjalan di bawah komando Luhut, kasus Covid-19 tidak membaik dan semakin memburuk.
Sehingga ia menyarankan agar Luhut mengundurkan diri dari jabatannya sebagai koordinator kebijakan pemerintah tersebut.
“LBP mestinya tau diri dan mundur dari komandan pandemi, jangan malah sibuk ancam mengancam rakyat sambil mengklaim pekerjaan yang nyatanya tidak sanggup dia lakukan,” ujar Satyo.
Tidak hanya itu, disampaikan pula oleh pria yang juga Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia’s Democatic Policy itu, pandemi Covid-19 adalah masalah nyawa rakyat hingga harus sangat diperhatikan.
Meski saat ini Indonesia sedang diterpa wabah serius, dengan capaian kasus positif Covid-19 50 ribu lebih dalam sehari, solusi pemerintah yakni PPKM Darurat justru tidak memberi solusi dan memperburuk keadaan rakyat.
“Pak, rakyat yang jadi korban berjatuhan setiap hari akibat kebijakan teledor pemerintah, Pak,” tegasnya, melansir Terkini.id --jaringan Suara.com.
Ia juga menilai, Luhut telah gagal mengendalikan lonjakan kasus Covid-19 yang menurutnya sudah masuk gelombang kedua. Padahal, para ahli pandemi sudah sering mengingatkan pemerintah mengenai hal tersebut.
Sehingga, ia berkesimpulan kendati telah didukung anggaran besar bahkan mencapai ribuan triliun rupiah namun nyatanya pemerintah tak mampu mengendalikan pandemi di Indonesia dengan baik.
Baca Juga: Update COVID-19 Jabar 16 Juli, Depok dan Bekasi Paling Banyak Kasus Aktif
“Bahkan penggunaan anggaran tersebut diberikan ‘imunitas’ melalui Perppu 1/2020 tentang Kebijakan keuangan negara dan stabilitas sistem keuangan untuk Penanganan Pandemi Covid-19 dan akhirnya menjadi UU 2/2020,” jelasnya.
Satyo juga menilai, sikap Luhut Binsar yang bersikeras dan membantah kritikan masyarakat dengan mengklaim pandemi terkendali tidak sesuai dengan fakta yang terjadi di lapangan.
“Kenyataannya Indonesia mengalami lonjakan luar biasa hanya dalam hitungan hari dan masih jauh dari terkendali. Jokowi harus segera mengganti LBP dengan orang yang mampu menggerakkan dan menghimpun energi positif agar pandemi bisa segera terkendali,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Kaki Anak di Natuna Bentol-bentol usai Divaksin, Ini Kata Satgas Covid-19
-
Karyawan Hotel dan Restoran di Sumsel Banyak Belum Divaksin COVID-19, Ini Langkah PHRI
-
Jepang Mau Evakuasi Warganya dari Indonesia karena Covid-19 Meroket, DPR: Sah-sah Saja
-
Catat! Ini Syarat dan Aturan Nikah selama PPKM Darurat
-
Pandemi Covid-19 Belum Usai, Kolaborasi Saling Bantu Makin Meluas
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Prabowo: Indonesia Mengakui dan Jamin Keamanan Israel Jika Palestina Merdeka
-
Profil Glory Lamria: Diaspora Viral Usai Kunjungan Presiden di Amerika Serikat
-
Analisis IHSG Hari Ini Usai Wall Street Cetak Rekor Didorong Harga Saham Nvidia
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
Terkini
-
Warga Batam Diminta Siaga: Malam Ini Ada Gangguan Suplai Air, Ini Lokasinya
-
Penyelundupan Sisik Trenggiling Senilai Rp 1,2 Miliar di Batam Digagalkan
-
Kakek di Batam Rudapaksa Gadis Disabilitas hingga Hamil dan Melahirkan
-
6 Alasan Kenapa Blibli Layak Disebut Online Shop Terbaik untuk Belanja Online
-
Semangat Kemerdekaan, BRI Peduli Gelar Literasi untuk Anak Negeri