
SuaraBatam.id - Beberapa kepala organisasi kepala daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Batam dilaporkan terpapar virus corona. Diantaranya, Kepala Dinas Kominfo, Azril Apriansyah, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Ardiwinata dan Kepala Dinas Kesehatan Didi Kusmarjadi.
Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin mengatakan saat ini kondisi Didi dalam keadaan baik-baik saja, dan masih dirawat di Rumah Sakit Awal Bros (RSAB).
"Pak Didi sudah lebih dari satu minggu menjalani pemulihan di rumah sakit. Dengan aktivitas yang cukup padat selama pelaksanaan vaksinasi, risiko terpapar virus Covid-19 sangat tinggi,” ujar Jefridin, Kamis (15/7/2021).
Sebelumnya, Didi dikonfirmasi positif Covid-19 sejak 8 Juli lalu usai sempat mengeluh tidak enak badan. Kekinian, kondisinya dilaporkan semakin membaik.
Baca Juga: Pemerintah Siapkan Psikolog Bagi Warga yang Stres karena Covid-19, Coba Cek Layanan Ini
“Mari kita semua doakan kondisi semua yang terpapar virus kembali sehat dan bisa beraktivitas kembali," kata dia.
Ia menyebut, perkembangan wabah Covid-19 di Batam makin memprihatinkan. Setiap hari, belasan orang meninggal dunia akibat Covid-19.
Ia memberi contoh, dalam dua hari belakangan, ia sudah dua kali mengantarkan jenazah pasien Covid-19 ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sei Temiang.
”Dua orang yang cukup saya kenal meninggal karena Covid-19. Jadi saya minta kita semua menjaga protokol kesehatan (Protkes) agar tidak terpapar virus Covid-19," jelasnya kepada Batamnews --jaringan Suara.com.
Sehingga, saat ini Pemkot Batam tengah mengurangi kapasitas bekerja di kantor menjadi 25 persen. Ia berharap ASN terpapar, dan yang tengah dalam perawatan bisa pulih dengan cepat.
Baca Juga: Update Covid-19 RI 15 Juli: Rekor Baru 56.757 Kasus Positif, Korban Jiwa Tembus 70 Ribu
“Cepat sembuh yang penting. Karena banyak yang terpapar, pekerjaan jadi terganggu, semua jadi Sekda yang kerjakan jadinya. Makanya mari kami doakan kondisi ini cepat pulih, termasuk ASN ini," kata dia.
Jefridin juga mengingatkan bahwa saat ini angka kasus masih tinggi. Dalam satu hari total pasien yang ratusan orang. Dan angka kematian juga terus naik, karena banyaknya pasien yang terpapar bergejala yang ditemukan akhir-akhir ini.
Berita Terkait
-
Sri Mulyani Sebut Orang Miskin Makin Banyak Jika Tak Dapat Perlindungan Sosial
-
Mitigasi Puncak Gelombang Kedua Pandemi, Pupuk Kaltim Tingkatkan Kapasitas Rumah Sakit
-
Asosiasi Media Sosial dan Online Kaltim Sepakat Hanya Informasikan Pasien Sembuh Covid-19
-
Jerit Parbetor Saat Pemberlakuan PPKM Darurat di Medan: Streslah, Stres!
-
Darurat Penanganan Covid-19, Bea Cukai Batam Percepat Pengiriman Stok Oksigen
Terpopuler
- 3 HP Murah RAM 12 GB dan Memori 256 GB Terbaik Mei 2025
- Yamaha Scorpio Z Terlahir Kembali: Harga Mulai Rp30 Juta, Mesin Seirit Supra X 125
- Dirumorkan Jadi WNI, Pemain Keturunan Indonesia Berbandrol Rp596 M Dibajak Belanda
- 5 Rekomendasi Sunscreen untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Kulit Tetap Sehat dan Terlindungi
- Pengamat Bola Internasional Blak-blakan Kualitas Mees Hilgers di Belanda: Bek Bagus tapi Dia...
Pilihan
-
Kakang Rudianto dan Malik Risaldi Cetak Sejarah di Hadapan Bruno Fernandes
-
Mees Hilgers Lempar Senyum Kawanua Saat Tiba di TC Timnas Indonesia
-
Google News Showcase Resmi Hadir di Indonesia
-
9 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Layar AMOLED Terbaik Mei 2025, Terang di Bawah Terik Matahari
-
Ray Dalio Diisukan Mundur dari Danantara, Ekonom Bocorkan Ada Masalah Serius
Terkini
-
Bocah di Batam Dianiaya Ayah Tiri, Ditemukan Terlantar di Rumah Sakit
-
ASN Tewas Usai Kencan 'Panas' dengan Wanita Muda di Hotel Karimun
-
9 WNA Dideportasi Imigrasi Batam gegara Salahgunakan Izin Tinggal
-
5 Alasan Mengapa Mobil Rental adalah Pilihan Cerdas untuk Liburan Anda
-
Inilah 5 Kebiasaan yang Membuat Tagihan Listrik Bisa Bengkak!