SuaraBatam.id - Sejumlah toko masyarakat di Bintan ramai-ramai mendatangi posko penyekatan di Kilometer 14 arah Kijang, tepatnya di perbatasan Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan pada Kamis (15/7/2021) pagi.
Warga yang terdiri dari Perpat Bintan, LAM Bintan dan anggota DPRD Bintan itu bermaksud memprotes antigen berbayar bagi warga Bintan yang hendak masuk ke Tanjungpinang.
Namun, saat kedua kubu tengah saling menyampaikan pendapat, sempat terjadi perdebatan antara ketua Perpat Bintan Hasriawadi yang juga anggota DPRD Bintan, dengan petugas di lapangan.
“Kalau memang antigen ini harus berbayar, dasarnya apa?” tanya Hasriawadi kepada petugas medis yang bertugas.
Baca Juga: 4 Langkah Luhut Siapkan Skenario Terburuk Pandemi Covid-19
Menjawab pertanyaan itu, petugas medis menegaskan bertugas sesuai instruksi Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang.
Namun jawaban itu kemudian kembali mendapatkan protes dari anggota DPRD Bintan fraksi PKS, M Toha.
“Oh nggak bisa (harus ada surat tugas), ini pungli namanya. Harusnya ada surat perintah dan mutasinya diberikan,” ucap dia, melansir Batamnews --jaringan Suara.com.
Ia kemudian meminta agar petugas menghentikan aktivitas di tes antigen di lokasi tersebut. Di hadapan jurnalis, Hasriawadi mengatakan akan mempertanyakan masalah ini dengan Walikota Tanjungpinang.
Dia berharap Walikota bisa diajak berdiskusi terkait kasus ini.
Baca Juga: Satgas: Kasus Kematian Pasien Covid-19 Tertinggi se-Kepri di Kota Batam
Berita Terkait
-
Meski Ada Kenaikan, DPRD DKI Sebut Tarif Air Perpipaan Lebih Murah dari Air Jerigen
-
Survei: Milenial Rela Rogoh Kocek Lebih Dalam untuk Rumah Modern Minimalis
-
Ada Screening Katarak Gratis, Lansia di Ciganjur Jaksel Kegirangan
-
Sempat Ditolak DPRD DKI, Anggaran Kajian Regulasi Pulau Sampah Dialokasikan Tahun Ini
-
Skandal Disebar Anak Kandung, Wakapolres Pulau Taliabu Ditahan Propam usai Selingkuh dengan Anggota DPRD Malut
Terpopuler
- Hotman Paris Sindir Ahok yang Koar-Koar Soal Kasus Korupsi Pertamina: Dulu Kau Ambil Bonus Miliaran
- Kekayaan Iwan Kurniawan Lukminto, Bos Sritex Menangis PHK Ribuan Karyawan
- Ditagih Utang di Warung Rp500 Ribu, Firdaus Oiwobo Kicep
- Emil Audero Cetak Sejarah Setelah 1 Detik Resmi WNI, Jadi Kiper Paling ... di Asia!
- Bisa Jadi Kasus Rafael Alun Jilid 2, Kapolri Diminta Tegur Kapolda Kalsel Usai Anak Pamer Jajan Rp 1 M dan Jet Pribadi
Pilihan
-
Gubernur Bali Naik Mobil Listrik, DPRD Malah Pilih Alphard Dengan Harga Lebih Mahal
-
Dikritik DPRD, Wali Kota Samarinda Bela Kadis PUPR: Jangan Hakimi, Dia Sakit
-
Studi Banding Desain IKN Dibatalkan, Menteri PU: Cukup Gunakan Referensi Online
-
Rp 500 Juta Upah Pekerja Teras Samarinda Belum Dibayar, Pemkot Tak Bisa Berbuat Banyak?
-
Setelah Ditutup Sementara, Jembatan Mahakam I Dibuka Lagi dengan Evaluasi
Terkini
-
BRI UMKM EXPO(RT) 2025: Tangkal Kawung Perkenalkan Gula Aren Inovatif untuk Pasar Lokal dan Global
-
Mengenal Songket PaSH: Transformasi Songket Palembang di BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang Go International
-
BRI Dukung Perkembangan UMKM Indonesia dan Meningkatkan Daya Saing
-
Beras SPHP Distop, Harga di Tanjungpinang Terancam Naik?
-
Waspada Buaya Lepas! Wisata Pantai Batam Diimbau Tingkatkan Keamanan Saat Liburan