Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Jum'at, 09 Juli 2021 | 09:55 WIB
ILUSTRASI-Sejumlah warga mengantre untuk mengisi ulang tabung oksigen di salah satu depot pengisian oksigen di kawasan Manggarai, Jakarta, Senin (28/6/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraBatam.id - Pemprov Kepulauan Riau (Kepri) kini telah mengajukan bantuan 250 tabung oksigen ke Pemerintah Singapura guna mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 di daerah tersebut.

"Singapura menawarkan bantuan tabung oksigen untuk Kepri. Jadi kita terima dan tentunya berterima kasih," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri Bisri, Kamis (8/7/2021).

Meski demikian, Bisri mengklaim sampai sejauh ini stok tabung oksigen untuk keperluan penanganan kasus COVID-19 di rumah sakit setempat masih cukup.

Tidak hanya itu, distributor tabung oksigen di daerah itu khususnya di Kota Batam masih sanggup buat memenuhi pasokan tabung oksigen.

Baca Juga: Satu Keluarga Meninggal Positif COVID-19 di Bekasi Gara-gara Ada yang Numpang Isoman

"Tetap tetap perlu diantisipasi, karena siapa tahu kasus COVID-19 makin melonjak," demikian Bisri.

Bisri menekankan bahwa saat ini tabung oksigen sangat diperlukan untuk merawat pasien COVID-19 dengan gejala sedang hingga berat di rumah sakit.

Selain itu, penderita penyakit kronis lain seperti penyakit paru obstruksi kronik (PPOK) berat juga membutuhkan suplai oksigen agar pasien dapat bertahan hidup.

Pria yang menjabat Juru Bicara Satgas COVID-19 Kepri itu turut menyinggung keterisian tempat tidur pasien COVID-19 di rumah sakit rata-rata sudah di angka 70 persen.

Menurutnya hal ini menjadi salah satu alasan Kepri termasuk daerah kena pengetatan PPKM Mikro karena okupansi rumah sakit sudah mendekati 80 persen.

Baca Juga: Lonjakan Kasus Masih Tinggi, Pemkot Solo Siapkan Lahan TPU Khusus Covid-19

"Semua pihak harus waspada. Jangan sampai sakit, patuhi protokol kesehatan di tengah pandemi COVID-19," tutup Bisri.

Load More