SuaraBatam.id - Pedagang di Pasar Bintan Centre Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau mengaku pendapatan mereka dari hasil penjualan sayur-mayur dan ikan menurun setelah Satuan Tugas Penanganan COVID-19 setempat melakukan razia.
Pedagang sayur-mayur, Rita, di Pasar Bintan Centre Tanjungpinang, pendapatan mereka turun drastis setelah Sabtu pekan lalu Satgas Penanganan COVID-19 melakukan tes antigen kepada para pedagang.
Ia membeli sayur-mayur dalam jumlah yang banyak karena biasanya pada Sabtu san Minggu tingkat permintaan bertambah. Namun yang terjadi justru sebaliknya, ia terpaksa membuang sayur-mayur yang busuk akibat tidak laku terjual.
"Yang datang bukan pembeli, malah petugas. Pembeli pun kabur. Kami rugi sekitar Rp2 juta karena sayur-sayuran busuk, tidak laku," ucapnya, Rabu (8/7/2021).
Rita bukan satu-satunya pedagang yang mengalami kerugian, pedagang lainnya juga mengalami hal serupa. Kini, mereka lebih banyak duduk di lapak daripada melayani pembeli.
"Kalau hari lain dilakukan razia, tes antigen, tidak masalah. Tidak perlu dibuat heboh, tutup beberapa pintu pasar, kami tidak akan lari. Justru kami senang ikut tes antigen gratis," kata Rita.
Nasib yang sama juga dialami pedagang ikan segar di Pasar Bintan Centre. Biasanya, penjualan ikan pada Sabtu mencapai Rp10 juta. Begitu pula dengan Hari Minggu, pendapatan dari penjualan ikan bisa lebih dari Rp10 juta.
"Setelah razia itu, tidak ada lagi pembeli karena takut ke pasar. Pendapatan kami pun hanya tinggal Rp2 juta," ujar Ramli, salah seorang pedagang.
Di meja dagangan Ramli masih terdapat banyak ikan yang belum laku terjual. Ia juga telah membuang cukup banyak ikan yang busuk karena tidak laku terjual pada Sabtu dan Minggu lalu.
Baca Juga: Jenazah Pasien Corona di Kepri Diambil Paksa Keluarga, Polisi Turun Tangan
"Pedagang lainnya juga banyak buang ikan yang tak laku terjual. Hari ini saja pendapatan kami yang biasanya Rp5 juta, tinggal 50 persen," katanya.
Lois, pedagang ikan air tawar di Pasar Bintan Centre Tanjungpinang juga merasakan dampak negatif dari razia tersebut. "Biasanya setiap hari terjual minimal 50 kg ikan, sekarang hanya laku sedikit," keluhnya.
Razia protokol kesehatan yang dipimpin Wali Kota Tanjungpinang Rahma menimbulkan polemik. Tidak hanya pedagang yang marah, melainkan juga anggota DPRD Kepri dari PDIP, Lis Darmansyah.
Lis saat menemani Yuniarni Pustoko Weni, istrinya, yang juga Ketua DPRD Tanjungpinang, mengamuk di Pasar Bintan Centre. Ia berteriak agar Satgas Penanganan COVID-19 Tanjungpinang memperlakukan pedagang dengan baik.
"Jangan perlakukan pedagang seperti maling. Mereka bukan maling, tidak perlu dikejar-kejar. Mereka bukan pelacur. Laksanakan tugas satgas dengan manusiawi," kata Lis.
Lis mengatakan setiap kebijakan yang diambil pemerintah harus terukur, jangan sampai menimbulkan permasalahan di kemudian hari.
Berita Terkait
-
Heboh! Baim Wong Borong Bakso Keliling, Pedagang Langsung Tembak Harga Rp1,3 Juta
-
Deretan Pedagang Keliling Gunakan Motor Sport, dari Tukang Bubur hingga Tukang Sayur
-
Kocak! Walkot Semarang Hendak Tertibkan Pedagang, Malah Dipersilakan Duduk Dikira Pembeli
-
Jam Malam Kota Malang Diperketat, Tertangkap Keluyuran Bakal Dites Antigen
-
Pedagang Pasar PASTY Soal Penutupan Selama PPKM Darurat: Hewan Juga Butuh Makan
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Wakil Kepala BGN Ingatkan Pihak Terkait MBG Bekerja Sama dengan Baik
-
BGN Minta Mitra dan Yayasan Peduli Terhadap Siswa-siswi Penerima Manfaat
-
Pejabat Utama dan Kapolres di Polda Kepri Dimutasi, Berikut Namanya
-
Anggota Polisi di Kepri Jalani Sidang Etik usai Diduga Aniaya Pacar
-
Menu MBG Dirancang Sesuai Angka Kecukupan Gizi Harian Siswa