SuaraBatam.id - Menyambut Hari Raya Haji atau Idul Adha, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Batam memberikan surat peringatan (SP) pertama kepada 20 pedagang sapi dan kambing yang berada di Kecamatan Mainland Kota Batam.
Kepala Dinas DKPP Batam, Mardanis menegaskan, pemberian surat peringatan lantaran mereka dianggap menganggu ketertiban umum dan melanggar ketentuan mengenai aturan hewan kurban pada masa pandemi Covid-19.
"Mereka melanggar Perda nomor 6 tentang ketertiban umum. Selain itu juga hewan kurban ini belum dilakukan pengecekan kesehatannya terutama di masa pandemi ini," ujar Mardanis melalui sambungan telepon, Jumat (2/7/2021).
Melalui pemberian SP 1 ini Mardanis mengingatkan agar para pedagang dapat memindahkan lokasi berjualan yang mengambil bahu jalan protokol di Batam.
Baca Juga: Sholat Idul Adha: Niat, Tata Cara, Hukum dan Waktu Pelaksanaannya
Padahal, Pemkot Batam mengaku telah menyediakan tempat khusus bagi para pedagang hewan 1urban dan juga hewan ternak.
"Mereka berjualan tidak di tempat yang seharusnya. Karena semua sudah diatur, tempat aktivitas perdagangan hewan itu ada di Sei Temiang. Kalau sekarang di pinggir jalan protokol pun mereka buka lapak dagang. Ini menyalahi makanya, kami harus tertibkan," tegasnya kembali.
Ia menambahkan, surat peringatan pertama ini berlaku selama dua Minggu ke depan. Para pedagang hewan kurban diberikan waktu untuk memindahkan dan menutup lokasi usaha mereka yang menyalahi aturan tersebut.
"Nanti kalau tidak juga dipatuhi, akan diangkut semua biar kita kasih efek jera," paparnya.
Ia berharap para pelaku usaha yang bergerak di bidang tersebut mau mematuhi peringatan yang sudah dikeluarkan. Ia tidak memungkiri saat ini pelaku usaha dagang sapi turut terdampak Covid-19, namun mereka tetap harus mematuhi aturan.
Baca Juga: Dirawat di Ruang Isolasi, Begini Kondisi Terkini Ismeth Abdullah
"Intinya dua Minggu lagi kami akan turun bersama Ditpam, Satpol PP untuk menindak mereka yang masih melanggar. Kami sudah kasih waktu dalam dua Minggu ini untuk menutup lokasi yang tidak memiliki izin ini tersebut," ujarnya.
Berdasarkan data dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Batam, ada 13.980 ekor hewan ternak yang masuk ke Batam saat tahun lalu.
Rinciannya 10.446 ekor kambing dan 3.534 ekor sapi yang tersebar di 87 pedagang se-Kota Batam.
Jumlah ini hampir sama setiap tahunnya, sapi dan kambing didatangkan dari Pulau Jawa, Sumatera, dan daerah lainnya untuk memenuhi kebutuhan jelang Idul Adha.
Ssalah satu penjual hewa kurban di lokasi penjualan Kecamatan Batuampar mengaku para petugas Satpol PP Kota Batam telah memberikan surat peringatan tersebut.
Meski demikian, selaku pekerja ia belum mengetahui apakah lapak penjualan hewan kurban yang berada di bahu jalan protokol ini akan dipindahkan.
"Benar, kemarin udah dikasih SP. Tapi masalah pindah sendiri kita belum tahu juga, tergantung bos. Kita mah hanya pekerja disini," tuturnya.
Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait
Berita Terkait
-
Skandal Raffi Ahmad Sang Utusan Khusus Presiden: Digugat ke Pengadilan saat Pandemi Covid-19
-
Investasi Apple di Batam Tak Cukupi Syarat TKDN untuk iPhone 16 di Pasar Indonesia
-
Bentrok Berdarah di Rempang! Tolak Rempang Eco-City, Warga Diserang Staf Perusahaan
-
Diduga Imbas Tolak PSN, Permukiman Warga Rempang Batam Diserang: Ada Terkena Panah hingga Patah Tulang
-
Lowongan Kerja Petugas Kebersihan di Spa
Tag
Terpopuler
- Lex Wu Tanggapi Pembelaan Deddy Corbuzier Soal MBG: Dulu Loe Bukan...
- Ditegur Warga LA Tak Punya Empati Ngonten di Lokasi Kebakaran, Uya Kuya: Kami Diizinkan FBI
- Pemain Keturunan Pamit dari Timnas Indonesia U-20: Karena Konflik Kepentingan, Saya Tidak Melanjutkan
- Coach Justin Nasihati Nova Arianto seusai Timnya Dibantai 0-13 oleh Timnas Indonesia U-17
- Thom Haye Bakal Dilatih Patrick Kluivert: Sangat Gila Saya Mikir...
Pilihan
-
Belly Djaliel, Bos Intan Agung Makmur Perusahaan Milik Aguan yang Kuasai 234 HGB Pagar Laut Tangerang
-
Persija Cetak Rekor di BRI Liga 1, Carlos Pena: Jakmania Luar Biasa!
-
Bocoran Jersey Anyar Timnas Indonesia: Ada Motif Batik, Kapan Rilisnya?
-
"Ayamnya Enak, Sayurnya Tidak": Kritik Jujur Siswa SD Samarinda soal Program MBG
-
Pendidikan di Kaltim Menyongsong IKN, Pengamat: Infrastruktur Saja Tak Cukup
Terkini
-
Longsor di Batam, 13 Orang Dievakuasi, 4 Masih Dicari
-
Konsultan Keamanan Siber: Tak Ada Serangan Siber Ransomware pada Sistem Perbankan BRI
-
Membongkar Hoax Ransomware yang Dikaitkan dengan BRI
-
BRI Menjamin Keamanan Data dan Dana, Transaksi Tetap Normal
-
Natal Romantis di Batam? Ada Paket Lengkap di Hotel Santika!