SuaraBatam.id - Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SD dan SMP di Bintan segera ditutup. Namun hingga saat ini, pendaftaran dilaporkan membludak hingga melebihi daya tampung.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Bintan, Tamsir mengatakan, PPDB di Bintan dibuka secara online maupun ofline sejak 21 Juni-2 Juli. PPDB jenjang SD dibuka untuk 96 sekolahan yaitu 87 SD Negeri dan 9 SD Swasta. Sementara jenjang SMP dibuka untuk 32 sekolahan yaitu 28 SMP Negeri dan 4 SMP Swasta.
"Sampai dengan tanggal 29 juni 2021, kita mendapati ada beberapa sekolah yang pendaftarannya sudah melebihi daya tampung," ujar Tamsir, Rabu (30/6/2021).
Sejumlah SMP di Bintan yang sudah melebihi daya tampung yakni, SMPN 3 Bintan yang memiliki daya tampung 192 orang namun pendaftarnya mencapai 199 orang.
Baca Juga: Praktik Jual Beli Kursi Siswa PPDB, Wali Kota Firdaus: Jangan Tergiur
kemudian, SMPN 9 Bintan memiliki daya tampung 96 orang namun pendaftarnya mencapai 102 orang, SMPN 12 Bintan memiliki daya tampung 192 orang, yang mendaftar mencapai 238 orang.
Dilanjutkan SMPN 16 Bintan yang memiliki daya tampung 96 orang, pendaftarnya sudah 125 orang dan SMPN 11 Bintan yang memiliki daya tampung 160 orang, dan yang sudah mendaftar 187 orang.
"Masih ada beberapa sekolah lagi yang mendaftar namun sudah melebihi daya tampung. Tapi datanya belum semuanya masuk ke kita," kata dia kepada Batamnews --jaringan Suara.com.
Tidak hanya SMP, sejumlah SD juga mengalami pendaftar melebihi daya tampung, seperti SDN 11 Bintan Timur daya tampung 56 orang namun pendaftarnya mencapai 85 orang dan SDN 4 Bintan Utara memiliki daya tampung 56 orang namun yang sudah mendaftar 61 orang.
"Masih ada beberapa calon siswa sekolah lain yang mendaftar tapi sekolahan itu over kapasitas. Data ini juga belum sepenuhnya masuk ke kita karena PPDB masih berjalan," ungkap dia.
Baca Juga: Sistem Zonasi di PPDB Berjalan 4 Tahun, Sudah Hapus Stigma Sekolah Favorit?
Dari daya tampung calon siswa baru yang memasuki jenjang SD dan SMP di Bintan setiap tahunnya seharusnya cukup. Maka pihaknya meminta sekolah mengambil langkah cepat untuk mencari solusi dalam menyelesaikan masalah over kapasitas atau melebihi daya tampung ini.
Salah satu solusi itu adalah mengalihkan ke sekolah terdekat namun masih dalam zonasi yang sama. Karena masih ada beberapa sekolah SD dan SMP di Bintan yang jumlah pendaftarnya kurang dari daya tampung yang tersedia.
"Bagi sekolahan yang pendaftarnya melebihi daya tampung, kita minta alihkan ke sekolah terdekat di zonasi yang sama," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Wapres Gibran ke Mendikdasmen: Zonasi Sekolah Harus Dihilangkan!
-
Gibran Minta Jangan Ada Kriminalisasi Guru, Netizen Soroti Kemampuan Pidatonya
-
Sudah Titip Menteri, Gibran Ingin Siswa SD-SMP Diberi Pelajaran Coding Biar Tak Kalah dari India
-
Gibran Minta UU Perlindungan Anak Jangan Jadi Senjata Menyerang Guru, Harus Ada Aturan Baru
-
Surat Keluhan Saat Jadi Wali Kota Solo Dicueki Nadiem, Gibran Blak-blakan Carut-marut Sistem Zonasi
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Ibu di Batam Aniaya Anak Kandung Pakai Rantai Besi, Berawal dari Hal Sepele Ini
-
Progres Konstruksi Container Yard Batuampar, Green Port Pertama Segera Hadir di Batam
-
Berapa Harga Airpods Pro Asli Gen 2? Inilah Keunggulannya
-
16 Atlet Muaythai Batam Bertarung di Vitka Gym, Ajang Pemanasan Menuju Porkot 2024
-
Melestarikan Mangrove, Mengangkat Ekonomi: Perjuangan Gari di Kampung Tua Bakau Serip, Desa Binaan Astra