SuaraBatam.id - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) meminta stasiun televisi untuk memperbaiki kualitas dan selektif dalam memproduksi hingga menanyangkan sinetron karena itu tanggung jawab mereka.
“Dalam pengamatan PSI, masih cukup banyak sinetron yang tak memperhatikan kualitas, menghina akal sehat, dan membodohi penonton, misalnya mengeksploitasi perempuan dan anak. Stasiun TV tidak boleh lepas tangan, harus bertanggung jawab memperbaikinya,” kata Juru Bicara DPP PSI, Dara Nasution, Selasa (29/6/2021).
PSI juga meyakini, pembuat sinetron tidak boleh abai terhadap faktor edukatif di dalamnya. Meski Rating juga penting, namun kualitas tidak boleh dinomorduakan.
“Karena itu kami meminta stasiun swasta untuk lebih selektif dan bertanggung jawab. Kuncinya ada pada mereka, karena mereka yang menyetujui dan membiayai produksi,” kata dia.
Baca Juga: PSI Dalami Indikasi Rekayasa Analisa PMD JIS Rp 5,9 Triliun
Dara berpendapat, selera penonton tidak bisa dijadikan pembenaran dalam produksi sinetron. Pembuat dan penyandang dana harus punya pedoman etis.
“Selera bukan sesuatu yang mutlak-mutlakkan, melainkan bisa diarahkan. Tinggal soal kemauan baik dari semua stasiun TV,” ucap Dara.
Sinetron "Suara Hati Istri Zahra" memancing banyak protes. Sinetron tersebut dinilai tidak patut karena menaruh anak 15 tahun sebagai pemeran sosok istri.
Sinetron itu dianggap mempromosikan pernikahan anak, padahal pemerintah sedang giat mengampanyekan menolak pernikahan anak yang terbukti banyak mengandung dampak negatif.
Menurut PSI situasi itu diperparah karena Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) tidak bekerja sebagaimana diharapkan. KPI belakangan malah lebih sibuk mengurusi hal-hal yang di luar wewenangnya, seperti ingin mengawasi YouTube dan Netflix.
Baca Juga: Tekan Covid-19, PSI Jatim Usul ke Pemprov Agar Bangkalan Bisa Dilockdown
“Tidak berfungsinya KPI ini yang memperkuat keyakinan PSI untuk segera mengevaluasi dan meminta pembubaran KPI.” tutup Dara, melansir Antara.
Berita Terkait
-
Novel 'Samuel' Diadaptasi Jadi Sinetron, Rebecca Klopper Jadi Aktris Utama
-
Beda dari Mega Aulia, Begini Sikap Shireen Sungkar Soal Aurat Terumbar di Sinetron Lawas yang Kembali Tayang
-
Perjalanan Hijrah Mega Aulia: Kini Minta Sinetron Tanpa Hijabnya Tak Ditayangkan demi Jauhi Dosa Jariyah
-
Mega Aulia Kerja Apa Sekarang? Nangis Minta Pihak TV Tak Tayangkan Sinetron Lawasnya karena Sudah Hijrah
-
Profil Mega Putri Aulia, Tangisnya Pecah Minta Sinetron Lawasnya Tak Ditayangkan Lagi
Tag
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Kapan 12.12 Dimulai? Ini Promo Histeria Blibli 12.12 2024 yang Menarik Diketahui Termasuk Tanggal Pelaksanaan
-
Berapa Harga HP Infinix Smart 8 RAM 6?
-
Ibu di Batam Aniaya Anak Kandung Pakai Rantai Besi, Berawal dari Hal Sepele Ini
-
Progres Konstruksi Container Yard Batuampar, Green Port Pertama Segera Hadir di Batam
-
Berapa Harga Airpods Pro Asli Gen 2? Inilah Keunggulannya