Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Sabtu, 26 Juni 2021 | 12:22 WIB
Seorang tenaga kesehatan meneteskan air mata saat melepas jenazah rekannya Liza Putri Noviana di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Kamis (24/6/2021). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

SuaraBatam.id - Wabah Covid-19 yang kembali melonjak di Indonesia kini telah merenggut nyawa 401 orang tenaga kesehatan di seluruh wilayah di Indonesia.

Ketua Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), dr Adib Khumaidi, SpOT mengatakan, ada peningkatan jumlah dokter yang meninggal dunia pada Juni 2021.

"Per bulan Juni ini sudah ada 26 dokter yang meninggal," ucap dr Adib.

"Kemudian dari data perawat yang kita koordinasikan dengan teman-teman persatuan perawat nasional Indonesia (PPNI), ada 315 perawat yang meninggal, tenaga laboratorium 25, dokter gigi 43, apoteker 15, dan bidan 150," lanjut dia.

Baca Juga: Teruji Aman, Suntikan Booster Masih Jadi Perdebatan

Namun demikian, pihaknya belum bisa memberikan data pasti kematian tenaga kesehatan akibat Covid-19 karena masih ada beberapa kasus yang perlu dikonfirmasi.

"Ini satu kondisi yang cukup mengkhawatirkan, ini suatu kondisi yang jauh lebih buruk dari bulan Januari," ujarnya, melansir Batamnews --jaringan Suara.com.

Ia mengimbau, agar para dokter dan nakes untuk selalu memperketat penggunaan alat pelindung diri saat bertugas dan mengatur pola bekerja agar dapat beristirahat dengan cukup.

"Kami mengimbau kepada dokter yang di atas 65 tahun untuk tetap di rumah, dan tentunya mohon bantuan jika sewaktu-waktu dibutuhkan mengenai aktivitas sosial dan perketat 5 M," tuturnya.

Baca Juga: Lebih dari Setahun, Menkes Ungkap Anggaran Negara yang Disiapkan untuk Covid-19

Load More