Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Kamis, 24 Juni 2021 | 11:43 WIB
Ilustarsi berpapasan (Unsplash/Ryoji)

SuaraBatam.id - Salah satu varian dari virus corona, yakni varian delta diklaim sebagai salah satu yang paling menular. Penelitian yang dilakukan Bondi Junction Westfiled menyebut, varian delta bisa menular hanya dengan kontak sekilas.

Dua kasus positif varian delta ditemukan sebelumnya di Asutralia hingga membuat otoritas setempat khawatir varian ini menyebar cepat.

Sejumlah tempat yang berpotensi menjadi sumber penularan Covid-19 segera didata agar memutus penularan.  Dilansir dari SBS News, Australia Barat juga memperketat aturan perbatasan sehingga semua pendatang dari NSW harus menjalani tes pada saat kedatangan atau dalam waktu 48 jam, dan melakukan karantina mandiri hingga mendapatkan hasil negatif.

Siapa pun yang telah mengunjungi tempat dalam daftar paparan selama waktu yang relevan harus melakukan karantina sendiri selama 14 hari sejak tanggal paparan mereka.

Baca Juga: Stres Kena PHK Akibat Lockdown, Pria Paruh Baya Kurung Istri dan Anak di Dalam Rumah

Disampaikan oleh Menteri Kesehatan NSW Brad Hazzard varian delta yang pertama kali ditemukan di India sangat menular. Bahkan, dalam rekaman CCTV didapatkan penularan bisa terjadi hanya dengan berpapasan. 

"Ini adalah virus yang sangat mampu menularkan bahkan ketika kita memiliki jarak yang sangat dekat antara individu yang menularkan dan siapa pun dari kita yang mungkin lewat," kata dia.

"Mereke bertemu tidak lebih dari beberapa detik di suatu tempat dalam kisaran antara 10 dan mungkin 50-60 sentimeter jauhnya dalam situasi yang hanya lewat," lanjut dia melansir Batamnews --jaringan Suara.com.

Pantauan ini pun menunjukan kecurigaan bahwa varian Delta bisa menular hanya dengan bertemu. 

Daftar situs paparan COVID-19 telah diperbarui hingga sekarang mencakup 20 tempat di Bondi Junction, Newtown, Redfern, Northmead, Vaucluse, dan Leichhardt.

Baca Juga: Vaksin Sinovac Diklaim Mampu Melawan Covid-19 Varian Delta di Indonesia

Load More