Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Jum'at, 18 Juni 2021 | 17:32 WIB
Viral spanduk Yahya Waloni Dai Internasional (Twitter/WagimanDeep212_)

SuaraBatam.id - Jagat maya kembali dihebohkan dengan sebuah spanduk yang menjelaskan adanya Tabligh Akbar penceramah kontroversial Yahya Waloni.

Salah satu yang mengunggah ke media sosial yakni akun @WagimanDeep212_ pada Jumat (18/6/2021).

Dalam unggahannya itu, ia menuliskan, “Kebohongan yang terus diulang-ulang akhirnya akan menjadi kebenaran”.

Salah satu kebohongan yang menurutnya dikatakan Yahya Waloni yakni saat dirinya mengaku Rektor Universitas Kristen Papua Indonesia.

Baca Juga: Cuma di Negara Ini, Simpan Mobil Klasik Malah Harus Bayar Denda Jutaan Rupiah

“Ustad besar Yahya Waloni ini slalu mengatakan bahwa dia mantan Rektor Universitas Kristen Papua Indonesia padahal BOHONG BESAR,” tulisnya.

“Tapi untungnya umat ane mempercayai kebohongan itu,” sambungnya.

Dalam spanduk yang viral tersebut memang mengklaim Yahya Waloni sebagai mantan pendeta dan mantan Rektor Universitas Kristen Papua Indonesia.

Bahkan, ia juga ditulis lengkap dengan gelarnya, yakni Dr. H. M. Yahya Waloni, S.Th, M.Th.

Dijelaskan pula bahwa tablig akbar itu diadakan di Mushalla Nurul Yaqin, Kompleks Rangkai Permata II Blok D, pada Kamis, 17 Juni 2021.

Baca Juga: Viral Bocah Kena Penyakit Croup, Gejala Batuk Keras Seperti Menggonggong

Tidak berhenti disitu, Yahya Waloni sebagai pembicara dalam acara itu disebut sebagai Dai Internasional.

Akibatnya, warganet dibuat penasaran dengan acara itu. Bahkan, mempertanyakan label 'Dai Internasional' tersebut hingga menanyakan hal ini pada Menteri agama.

“Dai international???? GusMen Yaqut Cholil Qoumas, Kementerian Agama, yang model begini mau sampai kapan dibiarkan? Segera percepat sertifikasi-nya,” kata RirisRespati3.

"Tabliq akbar kok di mushollah mbieb?," tulis warganet lainnya.

"Walah sarjana Tafsir hadist ama magisternya tafsir hadist," tulis netizen.

"Da'i Internasional sertifikasinya turun dari langit.," tulis netizen warsito.

Load More