Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Selasa, 15 Juni 2021 | 12:28 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. [Dok Humas Pemprov Jateng].

SuaraBatam.id - Meski memiliki elektabilitas tinggi, nampaknya PDIP justru ingin mematikan peluang Ganjar Pranowo untuk maju dalam pemilihan presiden pada 2024 nanti.

Bahkan, PDIP dikabarkan telah mempersilakan Ganjar Pranowo untuk maju sebagai capres dari partai lain jika kekeuh dengan pilihan tersebut.

Mengomentari hal ini, Pengamat politik dari CSIS, Arya Fernandes berpendapat, Ganjar bakal mempertimbangkan maju Pilpres meski tanpa PDIP. Namun dengan syarat partai tersebut benar-benar mendukungnya.

"Seberapa mungkin Ganjar mau maju di luar PDIP itu ditentukan beberapa hal, pertama apakah partai-partai itu mampu memberikan garansi kepada Ganjar untuk dicalonkan. Kalau ada garansi misalnya pernyataan putusan resmi partai melalui forum tertinggi bisa rakernas, rapimnas. Kalau ada garansi itu mungkin bisa membuat Ganjar tertarik untuk mencalonkan," kata Arya, kepada wartawan, Senin (16/4/2021).

Baca Juga: Tak Hadiri Acara Megawati, Presiden Jokowi Kunker dengan Ganjar, Apa Itu Sinyal Politik?

"Meskipun elektabilitas Ganjar tinggi tapi belum ada partai yang melirik secara kelembagaan, misalnya tiba-tiba ada satu partai bikin rapimnas dukung Ganjar misalnya kan belum ada. Jadi kepastian dia maju tanpa PDIP ya belum pasti," ujarnya lagi.

Meski demikian, bukan berarti itu hal mudah. Pasalnya, kebanyakan partai tentu sudah memiliki calon presiden usungan mereka.

"Gerindra nggak mungkin, Golkar ada juga ada calonnya, dari partai menengah juga agak susah PKB pun memajukan Cak Imin juga," ujarnya, melansir Batamnews--jaringan Suara.com.

Ganjar memang diketahui memiliki elektabilitas tinggi. Namun bukan berarti hal itu jadi keuntungan partai karena belum tentu menjadi jaminan menang.

"Dari sisi partai mereka akan hitung-hitungan juga kalau dukung Ganjar, suara partainya akan besar nggak, mendapat keuntungan nggak, terus akan ada kemungkinan nggak dia akan menang," ujarnya.

Baca Juga: Survei Pilpres 2024, SMRC: 81 Persen Suka Khofifah

Sementara, PDIP yang notabene partai yang menaungi Ganjar sebelumnya sudah menyatakan akan mempersilakan Ganjar jika memang ingin maju capres dari partai lain.

"Kalau itu, dengar pendapat Mas Pacul, 25 Mei, hari Selasa. Kalau dia (Ganjar) maju, kan dipersilakan dari partai kan kalimat kamu itu. Sudah dijawab sama Mas Pacul, saya nggak boleh ngulang lagi sebagai kader. Kan udah ada yang jawab," kata Wasekjen PDIP Utut Adianto kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/6/2021).

Berkaitan dengan hal ini, Ketua Bapilu PDIP Bambang Wuriyanto pernah mempersilakan jika memang Ganjar ingin maju capres bersama partai lain. Ia juga memberi contoh eks kader PDIP Rustriningsih.

Load More