SuaraBatam.id - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kepulauan Riau menyebut, ada 933 Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia dan Singapura pulang secara mandiri ke Tanah Air melalui Batam mulai 1-13 Juni 2021.
Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Kepri Tengku Said Arif Fadillah merinci, PMI asal Singapura yang kembali ke Indonesia melalui Batam sebanyak 173 orang, terdiri dari 105 laki-laki dan 68 perempuan.
Sementara PMI asal Malaysia yang pulang secara mandiri melalui Batam mencapai 760 orang, terdiri dari 545 laki-laki dan 215 perempuan.
Terkait kepulangan PMI secara mandiri tersebut, Arif mengatakan Pemprov Kepri dan Pemkot Batam tidak terlalu terbebani karena ditangani oleh pemerintah pusat, seperti penyediaan ruang isolasi dan konsumsi.
Baca Juga: Klaster Kerja Bakti Tularkan COVID-19 ke 25 Pedagang Pasar Kepala Dua Tangerang
"Kami hanya mendukung kebijakan pemerintah pusat," kata pria yang juga menjabat Sekda Kepri itu, Senin (14/6/2021).
Arif menambahkan seluruh PMI yang tiba di Pelabuhan Batam Centre menjalani pemeriksaan tes usap dengn metode PCR. Selama di Batam mereka diisolasi di rusunawa.
Nantinya, mereka akan dipulangkan ke daerah asal setelah menjalani tes usap dua kali, meskipun sebelum pulang ke Tanah Air mereka sudah menjalani tes usap di Singapura dan Malaysia.
"Kami temukan puluhan kasus, pada tes pertama mereka positif. Ada juga yang positif setelah tes kedua," ujarnya melansir Antara.
Jika positif COVID-19, namun tidak bergejala, mereka menjalani karantina terpadu hingga sembuh. Bagi PMI yang bergejala COVID-19, mereka dirawat. Selanjutnya, PMI itu akan dipulangkan ke daerah asal setelah sembuh.
Baca Juga: Warga Kepri Ingin Lapor Premanisme dan Pungli? Gampang, Begini Caranya
"Sistem sudah dibangun dengan baik, sehingga proses pemulangan PMI sejauh ini berjalan lancar," tutupnya.
Berita Terkait
-
BRI Peduli Bekali Mantan PMI Indramayu Jadi Entrepreneur Handal
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Tak Sekedar Pulang Kampung, BRI Peduli Bekali Eks PMI untuk Berdaya Usaha
-
Diupah Riki Rp1,1 Miliar, 3 WN India Pembawa Sabu 106 Kg di Kepri Kini Terancam Hukuman Mati
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Ibu di Batam Aniaya Anak Kandung Pakai Rantai Besi, Berawal dari Hal Sepele Ini
-
Progres Konstruksi Container Yard Batuampar, Green Port Pertama Segera Hadir di Batam
-
Berapa Harga Airpods Pro Asli Gen 2? Inilah Keunggulannya
-
16 Atlet Muaythai Batam Bertarung di Vitka Gym, Ajang Pemanasan Menuju Porkot 2024
-
Melestarikan Mangrove, Mengangkat Ekonomi: Perjuangan Gari di Kampung Tua Bakau Serip, Desa Binaan Astra