SuaraBatam.id - Televisi (TV) sebagai salah satu produk peradaban manusia modern tidak akan berfungsi dengan baik tanpa adanya pemancar, baik itu antena maupun parabola.
Terkait hal ini, teknologi televisi masuk pertama kali di Batam berkisar sejak era pembangunan pada tahun 1970-an. Namun, belum ada catatan tahun pasti mengenai sejarah teknologi ini bisa dinikmati masyarakat setempat di Kota Batam.
Keberadaan TV serta industri media penyiaran di Batam juga tidak lepas dari peran Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam yang saat ini menjadi Badan Pengusahaan Batam (BP Batam).
Sama seperti pemerataan distribusi perangkat TV di daerah Indonesia lainnya, belum banyak kalangan masyarakat di Batam yang sanggup membeli TV.
Baca Juga: Viral Warga Nonton TV di Kubangan Jalan Rusak, Camat Sunggal: Tahun Ini Diperbaiki
Pada waktu itu rata-rata pemilik TV hanyalah kalangan tertentu saja. Namun, seiring pesatnya produksi perangkat TV menjadikan harga TV bisa terjangkau. Hingga saat ini hampir di tiap rumah setidaknya ada TV.
Sejak mengudara pada 1962, Televisi Republik Indonesia atau TVRI sebagai saluran pemerintah Indonesia pada saat itu sempat memonopoli siaran TV sampai 1989.
Bahkan siaran TVRI pada saat itu jadi satu-satunya sarana hiburan dan media informasi bagi masyarakat. Artinya, pada sekitar era itu juga siaran lokal yang diterima di daerah Batam tidak berbeda jauh dari daerah lain di Indonesia.
Akhir monopoli siaran TV yang dilakukan oleh pemerintah melalui TVRI menjadi era awal kemerdekaan siaran bagi industri penyiaran TV swasta. Namun, hal tersebut tidak begitu berpengaruh di Batam. Karena sejak bisa mengakses siaran TV, masyarakat di Batam telah memiliki ragam siaran dari stasiun TV dua negara sekaligus, Singapura dan Malaysia.
Dengan hanya bermodalkan antena biasa, masyarakat yang memiliki TV di Batam mendapatkan cipratan gelombang siaran dari stasiun televisi yang berada di Singapura dan Malaysia.
Baca Juga: Viral Aksi Protes Jalanan Rusak, Warga Nekat Nonton TV di Kubangan Air
Hanya saja untuk bisa mendapatkan kualitas audiovisual yang jernih dan jelas membutuhkan antena yang lebih canggih dan di ketinggian tempat tertentu. Setidaknya ada puluhan saluran TV milik negeri jiran itu yang bisa jadi sumber hiburan dan informasi masyarakat di Batam.
Berita Terkait
-
Marak Penipuan Pakai AI, Komdigi Minta Publik Waspada: Editan Nyaris Sempurna, Banyak yang Terkecoh!
-
XL Axiata Manfaatkan Teknologi Biometrik Dukung Pemutakhiran Data Pelanggan, Demi Keamanan
-
BYD Pamer Mobil Listrik dengan Ultra Fast Charging, Isi Daya Cuma 5 Menit
-
Ki Hajar Dewantara dan Tantangan Literasi Gen Z: Sebuah Refleksi Kritis
-
Vivo V50e Siap Gebrak Pasar! Kamera 50MP OIS, Chipset Dimensity 7300 dan Tahan Banting
Terpopuler
- Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
- Kode Redeem FF Belum Digunakan April 2025, Cek Daftar dan Langsung Klaim Item Gratis
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- 4 Produk Wardah untuk Usia 40 Tahun Ke Atas Mengandung Antiaging, Harga Mulai Rp 50 Ribuan
Pilihan
-
Adu Mental! Pemain Korut Teror Psikologis Skuat Timnas Indonesia U-17
-
Rekam Jejak Kim Sang-sik, Junior STY yang Pimpin ASEAN All Stars Lawan Manchester United
-
Jepang Tersingkir! Ini Skenario yang Bisa Bawa Timnas Indonesia Juara Piala Asia U-17
-
Rekam Jejak Wipawee Srithong: Bintang Timnas Thailand, Pengganti Megawati di Red Sparks
-
Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
Terkini
-
Jadwal Imsakiyah Batam Hari Ini, Berikut Tips Berbuka Sehat Agar Puasa Lancar
-
Longsor Parah Lumpuhkan Akses ke Pelabuhan Utama Lingga, Warga Minta PU Segera Perbaiki Jalan
-
Meutya Hafid Sebut iPhone 16 Lolos Sertifikasi, AirTag Segera Diproduksi di Batam
-
200 Rumah di Lingga Dibekali Panel Surya untuk Perluas Akses Listrik, Kapan Direalisasi?
-
Waspadai Modus Penipuan Jelang Lebaran di Batam, Ini Tips Agar Tak Jadi Korban