Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Jum'at, 11 Juni 2021 | 16:59 WIB
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (Setkab.go.id)

SuaraBatam.id - Mantan presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY mengklaim, ia berhasil mengurangi kemiskinan dan pengangguran selama menjadi presiden berkat menerapkan strategi ekonomi yang ia pelajari di Institut Pertanian Bogor (IPB).

Ia menyebut, ia menulis disertasi tentang pertumbuhan ekonomi dan bagaimana mengurangi pengangguran serta kemiskinan di Indonesia saat menyelesaikan doktoral di IPB. Ia bahkan mengatakan, ia berhasil menerapkan hal ini.

“Saya masih ingat disertasi yang saya tulis, saya persiapkan judulnya atau temanya upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mengurangi kemiskinan, dan pengangguran dengan menggalakkan pembangunan pertanian perdesaan dan infrastruktur dari sisi ekonomi, politik, kebijakan fiskal,” ujar SBY.

Ia berpandangan, ia berhasil menurunkan tingkat kemiskinan, pengangguran serta meningkatkan ekonomi selama menjabat presiden.

Baca Juga: Menteri Bahlil Buka-bukaan; Banyak Kawasan Ekonomi di Indonesia Tidak Diminati Investor

“Alhamdulillah, sejarah membuktikan kalau dulu setelah selesai memimpin, pengangguran kita drop, kemiskinan kita drop secara signifikan, dan pertumbuhan meningkat dengan baik. Saya kira di samping izin Allah, dukungan rakyat Indonesia, IPB juga memberikan andil terhadap penyiapan itu,” tuturnya melansir Hops.id --jaringan Suara.com.

“Bahwa salah satu mahasiswanya dengan disertasi seperti itu, setelah saya berkuliah 3 tahun akhirnya menjadi bagian utama dari economy policy di negeri kita,” ujar dia lagi.

Aktivitas warga yang tinggal di kolong flyover Kampung Lodan, Jakarta, Selasa (5/1).

Tidak hanya itu, selama dua periode kepemimpinannya, SBY mengaku menerapkan four track strategy yang sudah bangun melalui disertasi tersebut, yaitu erpihak kepada pengangguran, kemiskinan, dan pertumbuhan ekonomi.

“Kandungan dari disertasi saya itu akhirnya selama 10 tahun menjadi elemen utama dari kebijakan ekonomi Indonesia,” kata SBY.

“Semua tahu kebijakan ekonomi yang saya jalankan dulu adalah four track strategic yaitu kebijakan dan strategi pembagunan ekonomi yang pro pertumbuhan, pro pengurangan, pro pengurrangan kemiskinan dan tentunya pro pemeliharaan lingkungan,” lanjut dia.

Baca Juga: DPR Setujui Asumsi Dasar RAPBN 2022, Ini Rinciannya

Load More