Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Jum'at, 11 Juni 2021 | 14:35 WIB
Ilustrasi mayat/ kamar mayat/ jenazah. (Shutterstock)

SuaraBatam.id - Total 19 narapidana (napi) penghuni Lapas Perempuan Klas II A Denpasar dilarikan ke rumah sakit usai menenggak cairan disinfektan yang dicampur dengan minuman Nutrisari.

Melansir Batamnews (jaringan Suara.com), 19 warga binaan tersebut dua diantaranya harus menjalani cuci darah dan 1 orang meninggal dunia.

Kepala IGD RSUP Sanglah I Made Mulyawan mengatakan, pihaknya mulai menerima pasien napi tersebut pada Kamis (10/6/2021), pukul 15.30 WITA.

"Total pasien sampai hari ini, mulai masuk kemarin tanggal 10 pukul 15.30 WITA, jumlah pasien sampai hari ini tanggal 11 sekitar pukul 11.00 WITA, sudah 19 pasien masuk ke IGD RSUP Sanglah," kata dia dalam keterangan yang diterima awak media, Jumat (11/9/2021).

Baca Juga: Heboh Napi Meninggal Dunia di Pekanbaru, Begini Kronologinya

Para pasien tersebut rata-rata berusia 20 hingga 30 tahun. Mereka mengeluhkan sakit kepala, mual, sesak napas dan penglihatan kabur.

Saat ini para napi tersebut sudah menjalani perawatan intoksikasi untuk mengeluarkan racun pada tubuh

"Tentunya kita di IGD memberikan pertolongan menangani pasien yang mengancam nyawanya, hidupnya melalukan resusitasi, stabilisasi dan intoksisasi ini kita harus melakukan cuci darah," kata Mulyawan.

ia melanjutkan, kekinian, kondisi para napi sudah mulai stabil meski masih membutuhkan pengawasan dokter.

"Kondisi masih stabil tapi perlu melakukan observasi dan investigasi hntuk mencari sebab apa sebabnya," kata dia.

Baca Juga: Paus Terdampar di Pantai Mertasari Denpasar, Saat Dibelek Ada Benda Asing di Perut

Sebelum dibawa ke rumah sakit, kasus ini terungkap usai 8 warga binaan lapas sakit perut dan mengaku menenggak cairan disinfektan dicampur nutrisari.

"Iya mereka meminum disinfektan mencampur dengan nutrisi. Kami  lagi kebingungan ini semua, enggak menyangka akan mencampur dengan nutrisari," kata Kalapas Perempuan Klas II A Denpasar Lili, Jumat (11/6/2021).

Keberadaan disinfektan di dalam lapas memang mengikuti anjuran terkait protokol kesehatan. Namun diduga para warga binaan ini mencuri disinfektan dari tempat yang disediakan.

Load More