
SuaraBatam.id - Air merupakan salah satu elemen penting di bumi yang terbentuk dari proses alami sejak dahulu kala. Keberlangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lain yang ada di bumi bergantung pada elemen ini. Bahkan elemen H2O yang dirumuskan secara kimia ini dianggap sebagai sumber kehidupan di bumi selain udara.
Kebutuhan dasar hajat hidup manusia sejak berabad lamanya tidak bisa lepas dari peran penting air. Tanpa air peradaban manusia bisa jadi tak akan sanggup bertahan hingga saat ini. Maka tak heran apabila air juga dianggap sebagai simbol kemakmuran masyarakat di suatu daerah.
Tidak semua daratan di bumi memiliki kandungan air yang cukup. Bahkan ada gurun sahara dan tanah gersang yang terbilang mematikan di bumi saking jarangnya ditemukan tanda-tanda kehidupan.
Manusia yang memiliki insting bertahan hidup menemukan cara bagaimana sebuah danau bisa terbentuk secara alami sebagai tampungan air. Maka, manusia menduplikasinya dengan membangun sebuah cekungan di permukaan tanah untuk menampung air yang dikemudian hari disebut sebagai reservoir, bendungan, waduk, atau dam.
Baca Juga: Terima Laporan Kapal Vietnam Masuk Natuna Malam Hari, Ditpolair Gerak Cepat
Kota Batam merupakan salah satu kota strategis di Indonesia yang berada di dekat Selat Malaka dan Selat Singapura ini punya sisi lain, yakni jarang memiliki kandungan air baku dari dalam tanah atau air sumur.
Wilayah yang dimekarkan oleh pemerintah Indonesia sejak era 90-an ini mengandalkan suplai air bersih dari keberadaan waduk atau dam salah satunya yang terbesar adalah Dam Duriangkang. Keberdaan infrastruktur Dam Duriangkang sendiri telah dibangun sejak 1995.
Kondisi dan jenis tanah di Batam yang sebagian besar tidak bisa menyerap air secara maksimal menjadi salah satu penyebab sulitnya sumber air tanah. Ketika di daerah lain bisa mendapatkan sumber air bersih dengan pengeboran tanah dengan dalam sekitar 15 meter, Batam hanya mengandalkan waduk atau dam untuk memenuhi pasokan air bersih lantaran air hujan sulit terserap dan langsung mengalir ke laut maupun ke waduk.
Selain itu berdasarkan hasil analisis geolistrik yang dilakukan peneliti dari Pusat Teknologi Lingkungan, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (PTL-BPPT) di beberapa tempat mengungkapkan bahwa sebagian air tanah di Batam sudah menjadi payau atau bahkan asin dan sebagian lain terkontaminasi oleh limbah industri dan air rawa.
Selain Waduk Duriangkang, Batam juga memiliki beberapa waduk buatan lain yaitu waduk Sei Ladi, Sei Harapan, Muka Kuning, Sei Tembesi, Nongsa, Sei Rempang, Sei Baloi, dan Sei Gong. Namun, waduk Sei Baloi tidak bisa digunakan sebagai pemasok sumber air bersih karena alasan kualitas air yang buruk.
Baca Juga: Disiram Air Panas Oleh Istri Gegara 2 Hari Tak Pulang, Ini Alasan Sopan Cabut Laporan
Dari masa ke masa Batam mengalami peningkatan jumlah penduduk. Hal itu juga memengaruhi kebutuhan suplai air baku untuk hajat hidup penduduk. Sehingga agar tetap tercukupi, Badan Pengusaha (BP) Batam sebagai salah satu lembaga pengelola keberadaan waduk di Batam mengusulkan sebuah ide.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Video Hands-On iPhone 17 Air Versi Dummy Beredar, Bodi Tipis dan Solid Jadi Sorotan
-
Dendy Kurniawan Dikukuhkan Kembali Jadi Direktur Utama Pelita Air oleh Pemegang Saham
-
Alasan Wuling Air ev Cocok Jadi Mobil Listrik Pilihan Perempuan, Harga Rp 200 Jutaan
-
Menangis Bukan Berarti Lemah, 5 Karakter Anime Buktikan Kekuatan Air Mata
-
Sediakan Layanan Penerbangan Korporasi, Pelita Air dan Elnusa Jalin Kerja Sama Strategis
Terpopuler
- Dosen Asal Semarang Tewas Bersimbah Darah di Kamar Kos Sleman, Ini Kata Polisi
- 7 Produk Skincare Pemutih Wajah Recommended Bersertifikat BPOM
- Akal Bulus Demi Raih Piala Asia U-17 2025: Arab Saudi Main dengan '12 Pemain'?
- Pemain Sinetron Inisial FA Ditangkap Kasus Narkoba, Siapa?
- 5 Rekomendasi Serum Mencerahan Wajah: Tersedia di Indomaret, Harga Mulai Rp18 Ribuan
Pilihan
-
Gyukatsu Kyoto Katsugyu Hadir di Tangsel: Sensasi Daging Lumer di Mulut, Autentik Kyoto!
-
Sengketa PSU Siak Berlarut-larut: Jangan sampai Nafsu Berkuasa Merusak Sosial Ekonomi
-
Diisi Tokoh Top Dunia! Danantara Masih Mandul, Tajinya Belum Terlihat
-
Sosok Mbok Yem, 'Penjaga' Gunung Lawu dan Warungnya yang Legendaris
-
Ormas 'Obok-obok' Proyek Pabrik BYD, BKPM: Ini Citra Buruk, Indonesia Seolah Jadi Sarang Preman
Terkini
-
Inilah 5 Kebiasaan yang Membuat Tagihan Listrik Bisa Bengkak!
-
Mantri Perempuan BRI Ini Refleksikan Semangat Kartini: Tanpa Lelah Berdayakan Pengusaha Mikro
-
Rayakan Hari Kartini, BRI Perkuat Komitmen pada Kesetaraan Gender, Berdayakan Kaum Perempuan
-
BRI Dukung Usaha Lokal Perhiasan Batu Alam Tembus Pasar Global
-
Catatkan Prestasi Gemilang, Layanan Wealth Management BRI Raih Penghargaan Internasional