SuaraBatam.id - Pemkab Bintan, Kepulauan Riau memberlakukan sertifikasi vaksinasi sebagai syarat untuk masuk ke kedai kopi dan warung yang menjual makanan siap saji.
Kepala Dinas Kesehatan Bintan Gama AF Isnaeni mengatakan, pemberlakuan kebijakan itu untuk mencegah penularan COVID-19, yang semakin tinggi di daerah tersebut dalam dua bulan terakhir.
Merujuk pada data hasil penelusuran tenaga kesehatan, diduga sejumlah warga yang tertular COVID-19 di kedai kopi dan rumah makan.
Hal itu disebabkan mereka tidak menerapkan protokol kesehatan saat "ngopi" di kedai kopi maupun makan di rumah makan cepat saji.
Baca Juga: Pengusaha Pelayaran Minta Pelaut Segera Divaksinasi
Kondisi itu menjadi perhatian Satgas Penanganan COVID-19 Bintan. Langkah antisipatif lainnya yang dilakukan adalah "take away" atau membungkus makanan dan minuman yang dibeli.
"Kalau tidak dapat menunjukkan sertifikasi vaksinasi, seharusnya 'take away', tidak berlama-lama di warung makan maupun kedai kopi," ucapnya, Rabu (9/6/2021).
Gama mengemukakan razia juga akan dilakukan di tempat keramaian, selain di kedai kopi dan rumah makan. Saat razia, petugas juga akan mengambil tes usap terhadap pengunjung kedai kopi dan warung yang belum divaksinasi.
Petugas gabungan Satgas Penanganan COVID-19 Bintan juga akan memantau secara rutin kawasan yang kerap terjadi kerumunan warga.
"Kalau perlu kami akan melakukan vaksinasi di tempat keramaian tersebut," ucapnya kepada Antara.
Baca Juga: Percepat Vaksinasi, Pemprov DKI Sasar Warga Usia 18 Tahun ke Atas
Jumlah pasien COVID-19 di Bintan berdasarkan data per 8 Juni 2021 bertambah 26 orang, sehingga menjadi 1.716 orang. Jumlah pasien yang sembuh bertambah 41 orang, menjadi 1.439 orang. Sedangkan pasien meninggal dunia 37 orang. "Kasus aktif COVID-19 di Bintan 240 orang," ujarnya.
Berita Terkait
-
5 Rekomendasi Kafe di Sekitar Tebet Eco Park, Tempat Nongkrong Asyik Setelah Olahraga
-
Hidden Game, Pesona Cafe Bernuansa Minimalis di Kota Jambi
-
Peran Vaksinasi Dewasa dalam Meningkatkan Kesehatan dan Mengurangi Biaya Medis Jangka Panjang
-
Ngeri, Ternyata Ini yang Terjadi Kalau Dari Lahir Anak Tidak Diimunisasi
-
Meriahnya Perhiasan Syahrini saat Ngopi Bareng Suami, Total Harga Cincin dan Gelangnya Tembus Rp1,5 M
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Serangan Fajar Pilkada Batam: 2 Wanita Ditangkap, Anggota DPRD Diduga Terlibat
-
Kapan 12.12 Dimulai? Ini Promo Histeria Blibli 12.12 2024 yang Menarik Diketahui Termasuk Tanggal Pelaksanaan
-
Berapa Harga HP Infinix Smart 8 RAM 6?
-
Ibu di Batam Aniaya Anak Kandung Pakai Rantai Besi, Berawal dari Hal Sepele Ini
-
Progres Konstruksi Container Yard Batuampar, Green Port Pertama Segera Hadir di Batam