
SuaraBatam.id - Pemkot Batam mengklaim, sekitar 10.000 pekerja bidang pariwisata dan ekonomi kreatif di kota itu telah menjalani vaksinasi COVID-19 sebagai upaya penciptakan kekebalan tubuh secara komunal di daerah setempat.
"Jumlah totalnya sekitar 10.000 pekerja pariwisata telah menjalani vaksinasi yang terus kami laksanakan bersama dinas kesehatan," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam Ardiwinata.
Pihaknya menyebut, dengan jumlah itu, maka hampir seluruh pekerja insan pariwisata telah menerima vaksin COVID-19.
"Yang belum, tinggal yang tidak bisa karena tekanan darah tinggi, dan sebagainya," kata Ardi.
Pemkot Batam memang mendorong pemberian vaksin COVID-19 kepada pelaku pariwisata, demi meyakinkan calon pelancong untuk datang ke kota setempat.
Ia menyebut, vaksinasi dipercaya dapat menumbuhkan kembali pariwisata Batam yang anjlok akibat pandemi.
Terlebih, kata dia, vaksinasi yang dilakukan terhadap insan pariwisata dan ekonomi kreatif dilakukan beberapa kali secara massal, di antaranya saat kehadiran Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno ke Kawasan Nongsa dan yang digelar terpusat di pusat perbelanjaan.
Tidak hanya kawasan wisata dan belanja, vaksinasi juga menyasar pekerja tempat hiburan malam yang biasa ramai.
"Di Kampung Bule, kami memvaksin sekitar 300 orang," kata Ardi.
Baca Juga: SMKN 6 Tanggul Kabupaten Jember Lockdown Akibat Seorang Guru Positif Covid-19
Ditemui terpisah, Wakil Gubernur Kepulauan Riau Marlin Agustina mengapresiasi upaya yang dilakukan Pemkot Batam untuk memberikan imunisasi COVID-19 kepada pelaku pariwisata.
"Alhamdulillah laporan dari Kepala Disbudpar Kota Batam, semua pelaku pariwisata sudah divaksin. Dengan semuanya sudah divaksin ada kepercayaan dari negara Singapura dan Malaysia," kata dia melansir Antara.
Ia menyampaikan Provinsi Kepri mengalokasikan vaksin COVID-19 dalam jumlah relatif besar untuk Kota Batam karena penduduknya yang juga banyak.
Dalam kesempatan itu, Wakil Gubernur mengingatkan masyarakat Kota Batam untuk tetap menjaga protokol kesehatan 5 M, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menggunakan cairan penyanitasi tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.
Berita Terkait
-
Dinkes Jember Tes Swab Ratusan Warga SMKN 6 Tanggul Pasca Seorang Guru Terpapar Covid-19
-
Kabar Baik, 11,3 Juta Penduduk Indonesia Sudah Dapat Vaksinasi Lengkap
-
Akhir 2021, WHO Harap Afrika Mulai Produksi Vaksin COVID-19 Sendiri
-
Menteri Kesehatan ke Warga Madura: Jangan Takut Tes Covid-19
-
Tekan Covid-19, Pemkot Bogor Diminta Terapkan Perda Tibum
Terpopuler
- 9 Potret Rumah Eko Patrio Seharga Rp150 Miliar, Ada Rooftop Pool di Lantai 4
- Kronologi Penangkapan Mahasiswa Unri Khariq Anhar di Jakarta
- Rumah Ahmad Sahroni Dijarah Massa, Bocah Pamer dapat Jam Tangan Rp 11 Miliar
- Pencabutan Artikel 'Ahmad Sahroni Minta Maaf...'
- Eko Patrio dan Uya Kuya Resmi Mundur dari Anggota DPR RI
Pilihan
-
Tokoh Budaya Solo Kecam Aksi Perusakan: Ini Mencoreng Kota Budaya
-
Bukan Mees Hilgers, Klub Prancis Boyong Pemain yang Namanya Sunda Banget!
-
Dari Kerudung Pink hingga Jaket Ojol: Kisah di Balik 3 Warna yang Mengguncang Aksi Demo di Indonesia
-
Dikabarkan Sudah Memberi Surat ke Prabowo di Hambalang, Ini Dampaknya jika Sri Mulyani Mundur
-
Investor Wajib Waspada! OJK Imbau Jangan Telan Mentah-mentah Rumor Unjuk Rasa
Terkini
-
Penyelundupan Sisik Trenggiling Senilai Rp 1,2 Miliar di Batam Digagalkan
-
Kakek di Batam Rudapaksa Gadis Disabilitas hingga Hamil dan Melahirkan
-
6 Alasan Kenapa Blibli Layak Disebut Online Shop Terbaik untuk Belanja Online
-
Semangat Kemerdekaan, BRI Peduli Gelar Literasi untuk Anak Negeri
-
Daftar Harga Produk Tecnifibre Terbaru 2025