Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Rabu, 09 Juni 2021 | 08:45 WIB
D, pembobol kotak infak Masjid As-Syifa, Perumahan Bumi Air Raja ditahan di Mapolsek Tanjungpinang Timur, Selasa (8/6/2021) (Batamnews)

SuaraBatam.id - Pelaku pembobolan kotak infak di Masjid As-Syifa, Perumahan Bumi Air Raja, Kelurahan Kijang Kencana, Kota Tanjungpinang berinisial D mengaku terpaksa mencuri karena himpitan ekonomi.

Ia mengaku nekat mencuri lantaran terdesak tagihan uang sewa kontrakan yang harus segera dibayarkan.

"Karena tidak ada duit lagi, mau bayar rumah dan istri saya hamil 3 bulan," kata D saat diinterogasi penyidik Reskrim Polsek Tanjungpinang Timur, Selasa (8/6/2021).

Di depan para petugas, pria 24 tahun itu mengaku setiap hari membantu berjualan pisang coklat dengan upah Rp800 ribu per bulan. Namun penghasilannya itu tidak cukup untuk menafkahi keluarga kecilnya. 

Baca Juga: Bikin Panik, Kartini Mendadak Tewas Usai Ngopi di Bintan Center

"Tak cukup pak, banyak kontrakan Rp800 ribu per bulan, sumpah saya baru kali ini mencuri kotak infak," ucapnya sambil tertunduk.

Ia tergoda untuk mencuri kotak amal usai melihat di sekitar tidak ada orang. Terlebih, saat itu, Masjid As-Syifa juga sepi dan dalam keadaan terbuka.

Bermodal obeng, D kemudian mendatangi masjid tersebut. Sebelum beraksi, ia sempat menutupi kamera pemantau (CCTV) yang terpasang di masjid menggunakan kantong plastik hitam.

"Saya buka pakai obeng kotak amalnya, terus saya memanjat sendiri tiang masjid untuk menutup CCTV, makanya celana koyak," tutupnya, melansir Batamnews (jaringan Suara.com).

Terkait hal ini, Kanit Reskrim Polsek Tanjungpinang Timur, IPDA Sidiq Amin mengatakan, bahwa pihaknya masih mendalami keterangan pelaku untuk dilakukan pengembangan.

Baca Juga: Maling Kotak Amal Hampir Babak Belur Dihajar Warga, Sengaja Tutupi CCTV Saat Beraksi

"Masih kita kembangkan, karena ada beberapa lokasi juga mengalami kejadian serupa, apakah dia pelakunya atau tidak, nah itu kita dalami lagi," tegasnya.

Load More