
SuaraBatam.id - Usai video seorang pelajar SMP yang mmenawarkan layanan seks viral, Komisi Perlindungan Anak Indonesia untuk Daerah (KPAID) Tasikmalaya menyebut, sosok itu kini mengalami taruma hingga tidak mau makan.
Saat ini, pelajar tersebut berada di rumah aman KPAID Tasikmalaya untuk pendampingan psikologis. KPAI pusat menduga peristiwa ini merupakan satu dari ratusan kasus anak sebagai pelaku dan atau korban kekerasan seksual di Indonesia.
Buruknya penanganan terhadap korban kekerasan seksual dikhawatirkan justr membuat korban terjerumus dalam dunia prostitusi.
Untuk diketahui, sebelumnya sebuah video yang memperlihatkan seorang pelajar setengah telanjang menawarkan layanan seks.
Baca Juga: Viral Video Porno Siswi SMP Open BO, KPAID Ingatkan Hal Ini
Tidak lama setelah viral, pelaku dalam video tersebut diringkus. Kini pelajar SMP itu sudah berada di rumah aman KPAID Tasikmalaya untuk menjalani proses pemulihan psikologis.
Pendamping pelajar SMP Tasikmalaya ini, Ato Rinanto, yang juga anggota KPAID Tasikmalaya, mengatakan remaja berusia 16 tahun tersebut saat ini dalam kondisi trauma.
"Agak sulit makan, mungkin karena trauma, malu, dan takut karena videonya tersebar serta viral," kata Ato kepada wartawan Rommy Roosyana yang melaporkan untuk BBC News Indonesia (jaringan Suara.com), Senin (31/5/2021).
Pria yang juga menjabat Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya ini menambahkan, selama berada di rumah aman, ia menerima hipnoterapi dari psikolog.
"Secara ekonomi juga tidak begitu memprihatinkan, artinya cukuplah. Karena ayahnya masih melakukan aktivitas kerja yang normal untuk memenuhi kehidupan sehari-harinya," katanya.
Baca Juga: Piknik ke Tasikmalaya Rasa Korea Cek!
Sejauh ini Kepolisian Tasikmalaya belum memberikan keterangan lebih jauh. Namun pada kesempatan sebelumnya Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, Hario Prasetyo Seno, kepada media mengatakan "Sampai saat ini masih kami masih melakukan pemeriksaan."
Sementara, berdasarkan penelusuran KPAID Tasikmalaya, pelajar SMP ini sempat beberapa kali berganti pasangan, yang diduga pria dewasa.
Ketua Komnas Perempuan, Andi Yentriyani mengingatkan, agar kepolisian perlu berhati-hati dalam memproses kasus ini dan diteliti indikasi eksploitasi seksual.
"Sebetulnya kalau ini sudah dilakukan berulang, saya pikir aparat penegak hukum harus berhati-hati. Mereka perlu memeriksa indikasi eksploitasi seksual yang terjadi di proses perdagangan itu, pada proses penggunaan jasanya," kata Andi.
Berita Terkait
-
Kasus Video Syur Bocah SMP di Tasikmalaya Terus Didalami KPAID
-
ABG Perempuan Tasikmalaya Pemeran Video Porno 6 Detik Diduga Ketagihan Seks
-
Diterjang Gelombang Setinggi 2,5 Meter, Belasan Perahu Nelayan Tasikmalaya Rusak
-
Berlaku Mulai Hari Ini, Harga Baru Tahu dan Tempe di Tasikmalaya
-
Viral Video Porno Siswi SMP Open BO, KPAID Ingatkan Hal Ini
Terpopuler
- Drawing Round 4 Kualifikasi Piala Dunia: Timnas Indonesia Masuk Pot 3, Siapa Lawannya?
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Berdesain Mewah: Harga Mulai Rp 60 Jutaan
- 6 Mobil Bekas Sedan di Bawah Rp30 Jutaan: Perawatan Mudah, Lunas Tanpa Cicilan
- 3 Negara yang Sebaiknya Tidak Jadi Lawan Timnas Indonesia di Round 4, Potensi Gangguan Non Teknis
- 8 Pilihan Bedak yang Semakin Berkeringat Semakin Bagus, Harga Mulai Rp32 Ribuan!
Pilihan
-
Daftar 13 Negara yang Lolos ke Piala Dunia 2026: Masih Ada Tempat Buat Timnas Indonesia
-
Shin Tae-yong Masuk Rumah Sakit, Sempat Komentari Timnas Indonesia vs Jepang
-
7 HP di Bawah Rp2 Juta Memori 128 GB: Kamera Resolusi Tinggi, Aman Simpan Dokumen
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Berdesain Mewah, Mulai Rp 65 Jutaan dan Cocok untuk Anak Muda!
-
Striker Jepang Akui Mudah Bikin Gol Indah ke Gawang Timnas Indonesia
Terkini
-
Bocah di Batam Dianiaya Ayah Tiri, Ditemukan Terlantar di Rumah Sakit
-
ASN Tewas Usai Kencan 'Panas' dengan Wanita Muda di Hotel Karimun
-
9 WNA Dideportasi Imigrasi Batam gegara Salahgunakan Izin Tinggal
-
5 Alasan Mengapa Mobil Rental adalah Pilihan Cerdas untuk Liburan Anda
-
Inilah 5 Kebiasaan yang Membuat Tagihan Listrik Bisa Bengkak!