
SuaraBatam.id - Harga emas menguat pada perdagangan terakhir Senin (Selasa pagi WIB) mengincar level psikologis baru 2.000 dolar yang berarti berada di jalur untuk kenaikan bulanan terbesar sejak Juli 2020.
Emas spot naik 0,3 persen menjadi diperdagangkan di 1.907,90 dolar AS per ounce pada pukul 05.38 GMT. Harga spot telah naik hampir 7,9 persen sepanjang bulan ini.
Sementara itu, emas berjangka di divisi Comex New York Mercantile Exchange untuk penyerahan Agustus naik 0,22 persen menjadi 1.909,50 dolar AS per ounce saat laporan ini dibuat.
Namun, meski demikian, tidak ada harga pasti karena sebagian besar pasar di Amerika Serikat dan Inggris tutup pada Senin (31/5/2021) untuk hari libur umum.
Baca Juga: Dolar dan Imbal Hasil Obligasi AS Menguat, Kilau Emas Redup
“Dolar tetap melemah, itu cukup mendukung. Emas bullish sekarang mengincar 2.000 dolar, dan sebagian besar berharap akan naik jauh lebih tinggi," kata partner pengembangan di SPI Asset Management, Stephen Innes.
Indeks dolar menuju penurunan bulanan kedua berturut-turut versus rivalnya, sementara imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun turun menjadi 1,593 persen pada Jumat (28/5/2021), mengurangi peluang kerugian memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Pada Jumat (28/5/2021), harga konsumen AS pada April dilaporkan meningkat dengan ukuran inflasi yang mendasari melampaui target 2,0 persen Federal Reserve dan membukukan kenaikan tahunan terbesar sejak 1992.
Emas sering dilihat sebagai lindung nilai inflasi, meskipun Ketua Fed Jerome Powell telah berulang kali menyatakan bahwa inflasi yang lebih tinggi hanya bersifat sementara.
"Selama Fed menolak untuk mengubah kebijakan moneternya dalam menanggapi kenaikan inflasi, suku bunga riil akan terus meluncur lebih jauh ke wilayah negatif, yang merupakan kabar baik untuk emas," kata analis Commerzbank, Carsten Fritsch.
Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Rp 948.000 per Gram
Fokus investor minggu ini adalah pada data penggajian AS pada Jumat (4/6/2021), dengan perkiraan median menunjukkan mereka akan menambahkan 650.000 pekerjaan.
Logam mulia lainnya, perak untuk penyerahan Juli naik 0,45 persen menjadi diperdagangkan pada 28,140 dolar AS per ounce, menuju kenaikan bulanan terbesar sejak Desember. [Antara]
Berita Terkait
-
Harga Emas Antam Hari Ini Rp 965.000 per Gram
-
Harga Emas Dunia Menguat di Atas Level 1.900 Dolar AS per Ounce
-
Ojol Dapat Dolar dari Penumpang Bule, Jumlahnya Bikin Warganet Berebut Menukar
-
Ekonomi AS Membaik, Harga Emas Dunia Mulai Berangsur Turun
-
Naik Rp 7.000, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 962.000 per Gram
Terpopuler
- 3 Tempat Netral yang Lebih Cocok Jadi Tuan Rumah Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Striker Langganan STY Tak Dipanggil Patrick Kluiver Berakhir Main Tarkam
- 2 Senjata Timnas Indonesia di Piala AFF U-23 2025, Bisa Juara?
- 5 Rekomendasi HP Android dengan Kamera Ultrawide, Murah dan Terbaik 2025!
- 5 Mobil Bekas buat Touring: Nyaman Dalam Kabin Lapang, Tangguh Bawa Banyak Orang
Pilihan
-
Perang Harga Mobil di China, Geely Ungkit Kasus Tangki Bensin Bermasalah BYD
-
LIVE REPORT: Jepang vs Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Melihat Kepiawaian Kai, Wasit Sepak Bola Cilik Berusia 9 Tahun di Liga Bali Masters 2025
-
Satu Detik Kick-off Lawan Jepang, Timnas Indonesia Cetak Sejarah
-
6 Mobil Sedan Bekas Murah Juni 2025: Mulai Harga Rp 15 Jutaan, Tua Tapi Tangguh dan Perawatan Mudah!
Terkini
-
Bocah di Batam Dianiaya Ayah Tiri, Ditemukan Terlantar di Rumah Sakit
-
ASN Tewas Usai Kencan 'Panas' dengan Wanita Muda di Hotel Karimun
-
9 WNA Dideportasi Imigrasi Batam gegara Salahgunakan Izin Tinggal
-
5 Alasan Mengapa Mobil Rental adalah Pilihan Cerdas untuk Liburan Anda
-
Inilah 5 Kebiasaan yang Membuat Tagihan Listrik Bisa Bengkak!