SuaraBatam.id - Kabar pemecatan tenaga honorer di Kabupaten Meranti beberapa hari belakangan ramai diperbincangkan.
Namun, dijelaskan oleh Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti, Muhammad Adil terkait kabar itu tidak benar alias hoax.
Tidak hanya itu, bahkan Adil juga memberikan janji bakal menyekolahkan tenaga honorer lulusan SMA yang memiliki semangat dan potensi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S1.
"Untuk pemberhentian tenaga honorer waktunya sangat tidak tepat, jadi belum ada pemberhentian tenaga honorer. Namun dengan pertimbangan defisit keuangan daerah, terpaksa harus melakukan penyesuaian upah khususnya untuk honorer tamatan SMA," ungkapnya, Senin (31/5/2021).
Baca Juga: Gaji ke-13 PNS Cair Tanggal 1 Juni, Segini Besarannya
Untuk diketahui, tenaga honorer lulusan SMA sederajat hingga D3 ada penyesuaian gaji menjadi Rp 600 ribu per bulan. Kemudian, tamatan S1 sederajat digaji Rp 1,2 juta dan tamatan S2 ke atas naik menjadi Rp 2 juta per bulan.
Penyesuaian upah ini diakui Adil bahwa telah dibicarakan dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
"Ya, kita sudah membicarakannya, ini sudah selesai," ujarnya, melansir Batamnews (jaringan Suara.com).
Berdasarkan laporan yang diterima Bupati dari Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), saat ini Meranti mengalami defisit anggaran keuangan daerah lebih dari Rp200 milyar.
Kondisi itu semakin diperburuk dengan banyaknya utang daerah yang harus dibayarkan kepada pihak ketiga.
Baca Juga: Sumini, Korban PHK Peserta JKN-KIS: Saya sangat Berterima Kasih
"Utang kita saja mencapai ratusan milyar," kata Adil yang enggan menyebutkan angka pastinya.
Salah satu dampak defisit keuangan daerah adalah tidak bisa dibayarkannya insentif PNS dan gaji honorer pada akhir tahun kemarin.
"Dari asumsi kita dengan kondisi keuangan saat ini, untuk insentif hanya bisa dibayarkan hingga bulan 9," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Darurat Investor: Umur Nissan Cuma Tinggal Setahun Lagi?
-
Boikot McDonald's Memperburuk Keuangan Sosro, Bakal Ada PHK Massal?
-
Masa Depan Suram? Nissan PHK Ribuan Karyawan di Tengah Krisis
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Pemerintah Akui Bakal Ajak Semua Pihak Rumuskan Kebijakan Rokok Baru
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
Terkini
-
Serangan Fajar Pilkada Batam: 2 Wanita Ditangkap, Anggota DPRD Diduga Terlibat
-
Kapan 12.12 Dimulai? Ini Promo Histeria Blibli 12.12 2024 yang Menarik Diketahui Termasuk Tanggal Pelaksanaan
-
Berapa Harga HP Infinix Smart 8 RAM 6?
-
Ibu di Batam Aniaya Anak Kandung Pakai Rantai Besi, Berawal dari Hal Sepele Ini
-
Progres Konstruksi Container Yard Batuampar, Green Port Pertama Segera Hadir di Batam