Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Senin, 31 Mei 2021 | 16:49 WIB
Tenaga Honorer di Meranti (Batamnews)

SuaraBatam.id - Kabar pemecatan tenaga honorer di Kabupaten Meranti beberapa hari belakangan ramai diperbincangkan.

Namun, dijelaskan oleh Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti, Muhammad Adil terkait kabar itu tidak benar alias hoax.

Tidak hanya itu, bahkan Adil juga memberikan janji bakal menyekolahkan tenaga honorer lulusan SMA yang memiliki semangat dan potensi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S1.

"Untuk pemberhentian tenaga honorer waktunya sangat tidak tepat, jadi belum ada pemberhentian tenaga honorer. Namun dengan pertimbangan defisit keuangan daerah, terpaksa harus melakukan penyesuaian upah khususnya untuk honorer tamatan SMA," ungkapnya, Senin (31/5/2021).

Baca Juga: Gaji ke-13 PNS Cair Tanggal 1 Juni, Segini Besarannya

Untuk diketahui, tenaga honorer lulusan SMA sederajat hingga D3 ada penyesuaian gaji menjadi Rp 600 ribu per bulan. Kemudian, tamatan S1 sederajat digaji Rp 1,2 juta dan tamatan S2 ke atas naik menjadi Rp 2 juta per bulan.

Penyesuaian upah ini diakui Adil bahwa telah dibicarakan dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

"Ya, kita sudah membicarakannya, ini sudah selesai," ujarnya, melansir Batamnews (jaringan Suara.com).

Berdasarkan laporan yang diterima Bupati dari Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), saat ini Meranti mengalami defisit anggaran keuangan daerah lebih dari Rp200 milyar.

Kondisi itu semakin diperburuk dengan banyaknya utang daerah yang harus dibayarkan kepada pihak ketiga.

Baca Juga: Sumini, Korban PHK Peserta JKN-KIS: Saya sangat Berterima Kasih

"Utang kita saja mencapai ratusan milyar," kata Adil yang enggan menyebutkan angka pastinya.

Salah satu dampak defisit keuangan daerah adalah tidak bisa dibayarkannya insentif PNS dan gaji honorer pada akhir tahun kemarin. 

"Dari asumsi kita dengan kondisi keuangan saat ini, untuk insentif hanya bisa dibayarkan hingga bulan 9," pungkasnya.

Load More