SuaraBatam.id - Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Batam mencatat 570 titik salat Idulfitri yang tersebar di 12 kecamatan, baik Hinterland maupun Mainland.
Kepala KanKemenag Batam, Zulkarnain Umar mengatakan, berdasarkan laporan dari panitia terdapat 570 titik salat Idulfitri 1442 Hijiriah, Kamis (13/5/2021) besok.
Meski demikian, saat ini pihaknya masih terus melakukan rekapitulasi dan komunikasi ke pihak Kecamatan, apabila ada usulan penambahan titik baru.
"Untuk pelaksanaan masih sama dengan tahun lalu, dan titik yang diajukan haruslah berada di lapangan guna mencegah penyebaran Covid-19. Kita himbau tidak area tertutup," paparnya, Rabu (12/5/2021).
Zulkarnain menyebutkan jumlah titik salat tahun ini lebih sedikit bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Dalam kesempatan yang sama, Zulkarnain juga mengingatkan agar pihak panitia pelaksanaan memantau mengenai penerapan protokol kesehatan jamaah.
Panitia diminta melakukan pengecekan suhu jamaah ketika masuk ke tempat salat, dan mengingatkan jamaah untuk menggunakan masker, dan membawa alat salat sendiri.
"Biar menghindari penyebaran jadi alat salat bawa sendiri. Jamaah wajib pakai masker. Panitia juga akan mengatur jarak salat sesuai dengan aturan yang ada," jelasnya.
Kemenag juga menghimbau agar Khatib yang bertugas tidak memberikan khutbah dengan durasi yang panjang.
Baca Juga: Khawatir Uang Denda Dikorupsi, Petugas Prokes Covid-19 Diawasi Ombudsman
Selain itu, pihak Kemenag melalui panitia juga akan memberikan himbauan untuk segera kembali ke rumah setelah pelaksanaan salat Idulfitri.
"Seperti tahun sebelumnya, sterilisasi akan dilakukan sebelum salat. Panitia juga akan mengatur pintu masuk dan pintu keluar jamaah," ucapnya.
Pelaksanaan salat Idulfitri kali ini, dilaksanakan sesuai dengan instruksi Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, karena melihat masih masifnya perkembangan kasus Covid-19 di Batam.
"Saya sendiri saja besok salatnya di lapangan, saya juga imbau masyarakat untuk salat di lapangan, kecuali hujan mungkin bisa dilaksanakan di masjid. Namun tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat, sebab saya tidak mau ada klaster nanti," kata dia.
Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait
Berita Terkait
-
Masjid Gedhe Kauman Siapkan 7 Titik Antisipasi Kerumunan Saat Salat Id
-
Panduan Salat Idul Fitri di Rumah
-
Persiapan Salat Idul Fitri 1442 H di Masjid Agung Al-Azhar
-
Kemenag DIY Minta Khotbah Salat Id Dipersingkat dan Jemaah Tak Kontak Fisik
-
Khawatir Uang Denda Dikorupsi, Petugas Prokes Covid-19 Diawasi Ombudsman
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Ini Dia Rekomendasi 6 Speaker JBL Terbaik di Promo 12.12
-
Angkat Kearifan Lokal, Menu MBG di Kepri Pakai Makanan Tradisional
-
Operasi Zebra 2025 di Kepri Optimalkan ETLE, Berikut Deretan Lokasinya
-
Update Harga Emas Antam Hari Ini, Turun Menjadi Rp2,322 Juta per Gram
-
Pencuri yang Beraksi di 50 Lokasi Dibekuk