
SuaraBatam.id - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, Tito Karnavian melakukan kunjungan kerja ke Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (8/5/2021) kemarin.
Dalam kesempatan itu, Tito didampingi oleh Gubernur Kepri, Ansar Ahmad dan Walikota Batam, Muhammad Rudi menyambut kepulangan 64 Pekerja Migran Indonesia (PMI) melalui Pelabuhan Internasional Batam Center dari Situlang Laut, Malaysia menggunakan kapal Oceanna 7.
Tito juga menyampaikan bahwa penunjukkan Batam menjadi satu-satunya pintu masuk bagi PMI, dari wilayah Semenanjung Malaka disebabkan kemampuan Batam yang memiliki fasilitas karantina.
Diantaranya adalah Asrama Haji, serta Rumah Susun (Rusun) yang dikelola oleh Pemerintah Kota (Pemko) Batam, dan Badan Pengusahaan (BP) Batam.
Baca Juga: Riau Pecah Rekor Kasus Positif Covid-19 dalam Sehari 654 Pasien
"Karena PMI yang akan pulang ini banyak, oleh karena itu Sumut dan Dumai yang juga dulunya ditunjuk menutup pintu masuk mereka. Karena mereka kekurangan fasilitas untuk karantina," jelasnya.
Walau demikian, hal ini juga memiliki dampak beban besar yang ditanggung oleh Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota (Pemko) Batam, terutama dalam masalah anggaran.
Untuk permasalaha anggaran ini, Tito menyebutkan diperuntukan bagi pembiayaan selama karantina, serta pembiayaan pemulangan bagi PMI yang tidak mampu.
Untuk pembiayaan pemulangan PMI ini sendiri, Tito mengungkapkan, selain dari APBD, anggaran juga akan diserap dari APBN melalui Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) RI.
"Mengenai pengawasan bagi PMI, Presiden Joko Widodo sudah berkordinasi melalui Panglima TNI, dan meminta jajaran Pangdam dan Danrem sebagai Ketua Tim Gugus Tugas khusus pemulangan PMI. Ini juga harus didukung dari rekan-rekan Polri serta instansi terkait," terangnya.
Baca Juga: Ada Larangan Mudik, Jalinsum Jambi-Riau Sepi
Namun, ada hal lain yang diakuinya akan menjadi kendala dalam menyambut kepulangan PMI yang akan dibahas dalam Rapat Terbatas (Ratas) Kementrian bersama Presiden RI, Joko Widodo Senin mendatang di Jakarta.
Kendala ini adalah ketersediaan kamar Fasilitas Kesehatan (Faskes), serta Tenaga Kesehatan (Nakes) bagi PMI dan WNI yang dinyatakan positif Covid-19.
"RSKI Galang ketersediaan kamar sudah hampir capai limit. Ini akan dibahas bersama Menteri Kesehatan, agar Batam untuk tahap awal segera dikirim bantuan obat, dan alat medis pendukung. Serta Nakes dari wilayah kurang berdampak, agar bisa diperbantukan," paparnya.
Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait
Berita Terkait
-
Cek Fakta: Heboh Dua Pulau di Anambas Kepulauan Riau Dijual Via Situs Asing
-
Mafia Sawit di Tesso Nilo: Antara Konservasi, Korupsi, dan Masa Depan Hutan
-
Muzakir Manaf dan Bobby Nasution di Jakarta, Bakal Bertemu Mensesneg dan Mendagri di Wisma Negara
-
Mendagri Tito Karnavian Didesak Dicopot Usai Polemik 4 Pulau, Golkar Bicara Kewenangan Presiden
-
Jadi Bulan-bulan Warga Aceh, Legislator NasDem Desak Prabowo Tegur Tito: Harus Beri Punishment
Terpopuler
- 1 Detik Jay Idzes Jadi Pemain Udinese Langsung Cetak Sejarah Liga Italia
- Pramono Ajak Anies Nobar Persija di JIS: Sekarang Tuan Rumahnya Saya, Bukan yang Bikin Nggak Nyaman
- Penyerang Rp1,30 Miliar Urus Naturalisasi, Lini Serang Timnas Indonesia Makin Ganas
- 9 Mobil Bekas Merek Xenia Harga di Bawah Rp60 Juta, Cocok Jadi Kendaraan Keluarga
- Tecno Pova Curve 5G Lolos Sertifikasi di Indonesia: HP Murah dengan Layar Elegan
Pilihan
-
Perintah Hemat Prabowo Mulai Longgar, Sri Mulyani Buka Blokir Anggaran Rp129 Triliun Bagi 99 K/L
-
Cukai Minuman Manis Batal Berlaku di 2025
-
Ekonomi Loyo, Pajak Ambles Rp77 Triliun: APBN Mei 2025 Minus!
-
Perang Iran-Israel Bikin Sri Mulyani Was-was, Kenapa?
-
Here We Go! Jaka Pindah ke Leeds United, Jay Idzes Direkrut Udinese?
Terkini
-
Bocah di Batam Dianiaya Ayah Tiri, Ditemukan Terlantar di Rumah Sakit
-
ASN Tewas Usai Kencan 'Panas' dengan Wanita Muda di Hotel Karimun
-
9 WNA Dideportasi Imigrasi Batam gegara Salahgunakan Izin Tinggal
-
5 Alasan Mengapa Mobil Rental adalah Pilihan Cerdas untuk Liburan Anda
-
Inilah 5 Kebiasaan yang Membuat Tagihan Listrik Bisa Bengkak!