
SuaraBatam.id - Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi mengakui, cukup banyak pasien Covid-19 di wilayah itu yang lebih memilih isolasi mandiri daripada dirawat di pusat kesehatan.
"Tapi ada ketentuan sebelum dilakukan karantina mandiri. Minimal rumah sang pasien harus memiliki kamar mandi yang berada di dalam kamar isolasi," ujar dia, Jumat (7/5/2021).
Tren ini mulai meningkat, diakui Didi, sejak pihaknya melakukan presentasi di hadapan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) RI, Letjen Doni Monardo dalam kunjungan kerjanya ke Kepri, Senin (19/4/2021) lalu.
Dalam presentasi tersebut, Batam mendapat catatan khusus mengenai banyaknya kamar isolasi di rumah sakit, yang digunakan bagi pasien dengan kategori ringan dan sedang.
Baca Juga: Tega! Orang Tua Kabur usai Bayinya Meninggal Positif Corona
"Ternyata penggunaan fasilitas ICU bagi pasien Covid di dua kategori yang dimaksud. Untuk saat ini tidak begitu disarankan, karena ICU bisa digunakan bagi pasien kategori berat," paparnya.
Berkaitan dengan klaim pembiayaan, Didi menuturkan saat ini hanya bisa dilakukan untuk kasus Covid-19, terutama yang menengah ke atas, dari tingkat gangguan kesehatannya.
"Kalau pasien tanpa gejala, sesuai aturan baru, tidak masuk dalam penanggulangan pembiayaan negara," ujarnya.
Ia mengakui, saat ini untuk kapasitas rawat inap dan isolasi RS di Batam masih aman. Meski demikian, untuk ICU khusus positif Covid-19 bergejala, saat ini hanya tinggal puluhan kamar.
Untuk informasi, saat ini ketersediaan tempat tidur di RS Pemerintah tinggal 30 persen. Sementara tempat tidur rumah sakit swasta hanya 20 persen saja.
Baca Juga: Bobby Nasution Vs Edy Rahmayadi soal Karantina WNI dari Luar Negeri
"Kalau dihitung, sekitar 300 tempat tidur yang tersedia. Sekarang, dari total 700 an orang Covid-19, sekitar 500-an orang di di rumah sakit dan sekitar 150-an isolasi mandiri," imbuhnya.
Kekinian, pihaknya juga menyiapkan Bapelkes dengan kapasitas 70 kamar dengan dua tempat tidur.
"Jadi ada sekitar 140 tempat tidur kita sediakan disana," terangnya.
Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait
Berita Terkait
-
Sopir Logistik Terbebani Biaya Tes Covid-19 Berulang, Ancam Mogok Kerja
-
Jelang Lebaran, Pontianak Dihantui Gelombang Ketiga Covid-19
-
Komunitas Rental Mobil Pejuang Rupiah Pamekasan Dukung Larangan Mudik 2021
-
Pemuda Bobol ATM di Sei Panas Batam, Berakhir Nahas di Tangan Warga
-
Kematian Raditya Oloan: Ini Penyakit akibat Bakteri Acinetobacter Baumannii
Terpopuler
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Moto G100 Pro Resmi Debut, HP Murah Motorola Ini Bawa Fitur Tangguh dan Baterai Jumbo
- 5 HP Harga Rp1 Jutaan RAM 8/256 GB Terbaik 2025: Spek Gahar, Ramah di Kantong
- 45 Kode Redeem FF Max Terbaru 4 Juli: Klaim Gloo Wall, Bundle Apik, dan Diamond
- Cari Mobil Bekas Matic di Bawah Rp50 Juta? Ini 5 Pilihan Terbaik yang Tak Lekang oleh Waktu
Pilihan
-
Sekali klik! Link Live Streaming Piala Presiden 2025 Persib vs Port FC
-
7 Rekomendasi Tumbler Kekinian, Kuat Antikarat Dilengkapi Fitur Canggih
-
6 Pilihan Sepatu Lari Hitam-Putih: Sehat Bergaya, Terbaik untuk Pria dan Wanita
-
Pak Erick Thohir Wajib Tahu! Liga Putri Taiwan Cuma Diikuti 6 Tim
-
5 Rekomendasi Tas Sekolah Terbaik, Anti Air dan Tali Empuk Hindari Pegal
Terkini
-
Sila Artisan Tea Tembus Amerika hingga Jepang, UMKM Lokal Makin Naik Kelas
-
BRI: AgenBRILink Menjadi Motor Utama dalam Perluasan Layanan Keuangan
-
Berkomitmen Wujudkan Keuangan Berkelanjutan, BRI Perkuat Kontribusi terhadap SDGs
-
BRI Komitmen Bangun Ekosistem Pemberdayaan UMKM Terintegrasi agar Makin Banyak yang Go Global
-
Akselerasi Prestasi, Mandiri Bintan Marathon Kukuhkan Standar Internasional