
SuaraBatam.id - Sejumlah sopir angkutan barang dan logistik mulai mengeluhkan biaya untuk pemeriksaan kesehatan di Pelabuhan Roro ASDP Tanjunguban, Bintan.
Tak tanggung-tanggung, mereka biasa mengeluarkan biaya lebih dari seharusnya karena hasil yang kurang akurat. Mereka juga merasa berat karena menggunakan uang pribadi.
Salah satu sopir yang mengeluhkan hal ini adalah Dedi, sopir asal Tanjungpinang ini mengaku keberatan dengan pemeriksaan GeNose yang berulang-ulang.
"Hasil pertama periksa positif Covid-19. Jadi harus diulang periksa lagi dan hasilnya negatif," ujar Dedi, Kamis (6/5/2021) kemarin.
Baca Juga: Ngumpet Dalam Truk Sayur, Para Pemudik Diamankan Polisi
Ia menceritakan, bersama kernetnya menjalani tes GeNose pada Kamis lalu, tepat hari pertama pemberlakuan pembatasan mudik.
Mereka berdua dikenakan biaya Rp 80 ribu. Namun dikarenakan hasil awalnya positif dan harus mengulang lagi tesnya sehingga dia harus merogoh koceknya lagi.
Awalnya, ia memang menggunakan uang pribadi untuk membayar tes GeNose karena kurangnya korrdinasi. Namun, kini ia merasa terbebani karena tes yang berulang-ulang.
"Saya disuruh ulang lagi dan bayar lagi. Jika positif terus maka saya akan koordinasikan hal ini ke pemilik barang. Apabila enggan membiayai lebih baik saya balik dan tidur di rumah," kata dia melansir Batamnews (jaringan Suara.com).
Seorang petugas bermarga Sembiring yang berjaga memantau kendaraan dan penumpang di Pelabuhan Tanjunguban mengatakan, untuk kendaraan boleh diberangkatkan, namun untuk orang harus dengan syarat tertentu. Seperti pemeriksaan GeNose dan Antigen.
Baca Juga: Polisi Ciduk Truk Sayuran Angkut Pemudik di Cikampek, Warganet Heboh
“Kalau kendaraan boleh melintas, tapi kalau orangnya tidak sesuai syarat, maka kami minta kendaraan dijemput di Batam. Tapi sejauh ini belum ada masalah dan keberangkatan penumpang dan orang sesuai pengecualian,” katanya.
Berita Terkait
-
KAI Logistik Dorong Inisiatif Peralihan Moda Angkutan Barang dari Truk ke Kereta Api
-
KAI Logistik Optimalisasi Layanan Pra-Purna Angkutan BBM dan BBK untuk Ketahanan Energi Nasional
-
Macet Horor di Pelabuhan Tanjung Priok, INSA Beri Catatan Khusus
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Bongkar Muat 'Overdosis' Bikin Macet Horor, Pramono Geram: Pelindo Tidak Profesional!
Terpopuler
- Ungkap Alasan Dukung Pemakzulan Gibran, Eks KSAL: Dia Enggak Masuk, Saya Ingin yang Terbaik!
- Selamat Datang Pascal Struijk di Timnas Indonesia, Ini Bisa Bikin China Ketar-ketir
- 25 Kode Redeem FF Terbaru 2 Mei 2025: Klaim Token SG2 hingga Skin Senjata Menarik
- Kapan Pinjol Legal Hadir di Indonesia? Jumlahnya Makin Menjamur, Galbay Bisa Dipenjara!
- Hercules Minta Maaf ke Jenderal Sutiyoso, Tapi Tidak ke Gatot Nurmantyo: Saya Tak Takut Sama Anda!
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Persija Jakarta Merana di Markas Borneo FC
-
Hasil BRI Liga 1: Semen Padang Menang Dramatis, Zona Degradasi Makin Panas
-
Kapten PSM Makassar Murka: Sebut Sepak Bola Indonesia Penuh Korupsi
-
Yuran Fernandes Olok-olok Sepak Bola Indonesia: Level dan Korupsinya Sama!
-
Kumpulan Catatan Buruk Maarten Paes Jelang Lawan China dan Jepang
Terkini
-
9 WNA Dideportasi Imigrasi Batam gegara Salahgunakan Izin Tinggal
-
5 Alasan Mengapa Mobil Rental adalah Pilihan Cerdas untuk Liburan Anda
-
Inilah 5 Kebiasaan yang Membuat Tagihan Listrik Bisa Bengkak!
-
Mantri Perempuan BRI Ini Refleksikan Semangat Kartini: Tanpa Lelah Berdayakan Pengusaha Mikro
-
Rayakan Hari Kartini, BRI Perkuat Komitmen pada Kesetaraan Gender, Berdayakan Kaum Perempuan