Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Sabtu, 01 Mei 2021 | 11:52 WIB
Warga Batam menjalani pemeriksaan Covid-19. [Antara]

SuaraBatam.id - Gubernur Kepri, Ansar Ahmad memastikan gelombang kedatangan Pekerja Migran Indonesia atau TKI menuju Indonesia via Kepri tertangani dengan baik dengan adanya satuan tugas khusus (Satgasus) yang telah dibentuk.

Untuk diketahui, penanganan TKI sempat bermasalah karena keterbatasan reagen. Meski begitu Ansar mengklaim sudah menginformasikan hal ini pada Pemerintah Pusat.

“Pemerintah pusat sudah memberikan reagen cukup banyak, ada 8.000 reagen PCR Covid-19 yang diserahkan ke RSKI Galang,” ujar Ansar di Batam, Jumat (30/4/2021).

Ia juga menegaskan, para TKI hanya akan diswab PCR hanya di RSKI Galang, tidak lagi di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit (BTKL-PP) Batam.

Baca Juga: Meski Dilarang, JSN Prediksi Puncak Arus Mudik Lebaran Terjadi Pada 2 Mei

“Selama ini di BTKL, khusus untuk PMI tes PCR akan dilakukan di RSKI Galang,” katanya.

BTKL-PP dikhususkan hanya akan menangani tes PCR bagi warga Batam saja. Dengan begitu, Ansar menargetkan proses tes swab PCR bisa hanya dengan waktu 24 jam.

“Jadi tidak hitungan hari lagi, selesai dalam waktu 24 jam,” seebutnya.

Guna memenuhi target tersebut, Ansar mengingatkan, pegawai di laboratorium PCR Covid-19 yang memiliki jam kerja dengan batas waktu tertentu, kedepan akan ditambah bersamaan dengan penambahan gaji.

“Jadi mereka (pegawai) kerja 24 jam juga dengan sistem shift,” ucapnya.

Baca Juga: Bea Cukai Kepri Tangkap Penyelundup 17 Kg Sabu di Pulau Burung Karimun

Terkait biaya penangan kepulangan PMI, Ia menyampaikan bahwa saat ini sudah selesai verifikasi dilakukan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Kebutuhan PMI disepakati Rp 1 Miliar per bulan.

“Tapi masih sedang diverifikasi lagi,” katanya.

Load More