SuaraBatam.id - Tujuh WN India yang sebelumnya lolos dari kewajiban karantina Covid-19 di Bandara Soekarno Hatta hingga kini masih dicari oleh pihak berwajib. Beberapa dilaporkan kabur ke Kota Batam.
"Orangnya tidak ada di hotel yang semestinya mereka ditempatkan," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kota Bandara Soekarno-Hatta Komisaris Akhmad Alexander Yurikho.
Belakangan diketahui, mereka hanya menjadikan Bandara Soekarno Hatta dan Jakarta sebagai transit sebelum akhirnya menyebar di berbagai daerah di Indonesia.
"Di sana, mereka ditampung oleh komunitas sesama warga India, perusahaan tempat mereka akan bekerja, sampai keluarga yang sudah lebih dulu menetap di Indonesia," kata Alexander di Polres Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (28/4/2021).
Terkini, salah seorang WN India yang sudah membayar jutaan rupiah untuk menghindari karantina Covid-19 14 hari bernama Cherelovapil Mukri Muhammad Jabir berhasil diringkus polisi saat tengah makan martabak di Komplek Tanjung Pantun, Sungai Jodoh, Batam.
"Dia bersama komunitas India lainnya di Batam," kata Alexander, melansir Batamnews (jaringan Suara.com).
Sementara, satu WN India lainnya, Senthil Ranganathan ditangkap di Bandung yang juga bersama komunitasnya.
Senthil berhasil lolos dari karantina Covid-19 dengan bantuan dari Zakaria Ramdhan yang bekerja sebagai staf di perusahaan tempat Senthil bekerja.
Selanjutnya, Kankurte Madhuri lolos dari karantina dengan bantuan suami dan anaknya yang sudah dua tahun tinggal di Indonesia.
Baca Juga: Tambah 5.833 Kasus, Pasien Positif Covid-19 Indonesia jadi 1.662.868 Orang
Suami Madhuri, Sathyanarayana Raomendarkar terlebih dulu memesan kamar di Mercure Hotel sebagai pilihan tempat karantina.
Namun ternyata itu hanyalah siasat saja. Sang suami menjemputnya di pelataran Terminal 3 dan langsung membawanya menuju apartemen mereka.
Sementara Patel Narendra, dan Patel Satish Darayan ditemukan polisi di Surabaya saat menginap di Darmawangsa Surabaya.
Berita Terkait
-
Cegah Penyebaran Covid-19, Maskapai Jepang Buat Pintu Tanpa Handle
-
Virus Corona Menyerbu Pelosok, Dukun di Pedesaan India Laris Manis
-
Temuan Baru, Varian Baru Virus Corona Brasil 2 Kali Lebih Menular
-
Dua Warga India Ditangkap Ketahuan Pakai Jasa Mafia Karantina
-
Beda dengan Vaksin Covid-19 Lain, Vaksin Moderna Bisa Disimpan Lebih Lama!
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Angkat Kearifan Lokal, Menu MBG di Kepri Pakai Makanan Tradisional
-
Operasi Zebra 2025 di Kepri Optimalkan ETLE, Berikut Deretan Lokasinya
-
Update Harga Emas Antam Hari Ini, Turun Menjadi Rp2,322 Juta per Gram
-
Pencuri yang Beraksi di 50 Lokasi Dibekuk
-
Adu Kuat Dua Nama Menuju Kursi Ketua DPC NasDem Batam