
SuaraBatam.id - Sejumlah pakar militer menduga faktor usia yang terlalu tua menjadi faktor yang paling mempengaruhi penyebab kapal selam KRI Nanggala 402 tenggelam.
Usia yang tua juga menjadi sebab material dari kapal selam itu mengalami "kelelahan logam" hingga akhirnya turut berkontribusi dalam tragedi ini.
Pendapat ini salah satunya dikemukakan oleh Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie yang menyinggung adanya mafia di kalangan tertentu dalam pengadaan alat utama sistem pertahanan (alutsista) TNI.
Meski tidak menyebutkan secara detail, Connie sempat menyebut inisial M sebagai salah seorang mafia yang ia klaim menjadi salah satu tokoh utama.
Baca Juga: Apa Itu ROV yang Temukan KRI Nanggala-402?
Namun, terlepas dari dugaan yang dilayangkan oleh Connie, kapal selam yang pernah menjadi kebanggaan militer Indonesia itu memang cukup tua.
Kapal selam yang dibuat Howaldtswerke-Deutsche Werft asal Jerman itu sudah melayani militer laut Indonesia sejak tahun 1981 atau 40 tahun beroperasi. Waktu yang sudah cukup lama untuk sebuah alutsista utama.
Kapal selam jenis serbu ini dibeli Indonesia dengan dana pinjaman dari Amerika Serikat yang mencapai total 625 juta dolar Amerika pada masa itu. Sebagian dari dana itu, atau 100 juta digunakan untuk membeli kapal selam KRI Nanggala dan KRI Cakra.
Kapal selam ini pernah diperbaiki di Howaldtswerke dan selesai pada 1989. Perbaikan selanjutnya menelan biaya 63.7 juta dolar Amerika selama dua tahun di Korea Selatan.
Berdasarkan Laporan Perkembangan Pinjaman dan Hibah Triwulan IV Tahun 2011, perbaikan tersebut dilakukan di Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering (DSME) dan selesai pada Februari 2012.
Baca Juga: Hiu Kencana: Makna Lambang, Motto, dan Sejarah Korps
KRI Nanggala mengalami perbaikan pada struktur atas kapal dan sistem persenjataan, sonar, radar, kendali tempur. Selain itu, pemutakhiran propulsi juga dilakukan.
Dengan perbaikan ini, KRI Nanggala memiliki kemampuan peluncuran empat torpedo secara bersamaan menuju empat target berbeda. Selain itu, kemampuan menyelam kedalaman laut juga ditambah.
Berita Terkait
-
Alutsista TNI 2025 Makin Gahar: Ranpur AD, Jet Tempur AU, Kapal Selam AL
-
TNI AL Akui Nunggak Biaya BBM ke Pertamina Triliunan Rupiah, Minta Diputihkan
-
Profil KRI Brawijaya 320, Alutsista Terbaru TNI AL yang akan Unjuk Gigi di Rusia
-
Intip KRI Bung Hatta-370, Kapal Perang Canggih Buatan Anak Bangsa
-
Penampakan Pesawat Tempur Rafale yang Baru Saja Dibeli Indonesia
Terpopuler
- Selamat Datang Shin Tae-yong! Tak Sabar Bertemu di Bali Jelang TC Timnas Indonesia
- Selamat Tinggal Ole Romeny dan Marselino Ferdinan, Bos Oxford Kasih Isyarat
- Pemain Asing PSM Makassar: Sepak Bola Indonesia Hanya Cocok untuk Cari Uang, Bukan Main Serius
- Selamat Datang Mauro Zijsltra! Mau Sumpah WNI Timnas Indonesia Debut di Tim Senior FC Volendam
- 7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 6 GB Terbaik Mei 2025
Pilihan
-
Mobil Listrik Polytron G3 Diluncurkan: Harganya di Bawah Rp 300 Juta, Baterai Pakai Sistem Sewa
-
Olok-olok Sepak Bola Indonesia, Erick Thohir 'Usir' Yuran Fernandes
-
Kapolres Sragen Garansi Hukuman Berat Predator Anak, Pasal Berlapis Menanti Guru Agama Bejat
-
Terungkap Modus Guru Agama di Sragen Cabuli Siswi SD, Berawal dari Kegiatan Ini
-
Sragen Gempar! Guru Agama Bejat Cabuli Siswi SD 21 Kali di Kelas
Terkini
-
9 WNA Dideportasi Imigrasi Batam gegara Salahgunakan Izin Tinggal
-
5 Alasan Mengapa Mobil Rental adalah Pilihan Cerdas untuk Liburan Anda
-
Inilah 5 Kebiasaan yang Membuat Tagihan Listrik Bisa Bengkak!
-
Mantri Perempuan BRI Ini Refleksikan Semangat Kartini: Tanpa Lelah Berdayakan Pengusaha Mikro
-
Rayakan Hari Kartini, BRI Perkuat Komitmen pada Kesetaraan Gender, Berdayakan Kaum Perempuan