SuaraBatam.id - Pakar epidemiologi Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman mendugra, virus corona varian B1617 mutan ganda sudah masuk Indonesia sebelum para WNA India masuk ke dalam negeri.
"Pintu masuk Indonesia ini kan banyak ya dan ini terjadi sudah sebetulnya kan varian ini timbulnya di Oktober lalu. Jadi sudah ada berapa bulan tuh, selama kita ini memiliki penerbangan langsung atau tidak langsung dengan negara-negara luar iya potensi itu akan ada dan besar," kata dr Dicky, Senin (26/4/2021).
Dia juga menyebut varian lain yang diduga sudah masuk Indonesia, yakni B117. Hal ini karena munculnya mutan ganda dengan varian B117 hampir bersamaan sebelum akhirnya terungkap 10 kasus baru.
"Sama seperti halnya B117 yang ditemukan sebetulnya di kurang lebih waktunya sama ya dengan B1617 itu tetapi toh tetap masuk juga. Ini yang juga potensi itu ada, dan seberapa jauh terdeteksinya kita sekali lagi harus perkuat," kata Dicky.
Baca Juga: Google Kucurkan Dana Rp 261 Miliar untuk Atasi Covid-19 di India
Meski kebijakan larangan WN India masuk Indonesia, ia meminta warga agar berhati-hati agar wabah di Indonesia tidak meledak seperti di India.
"Perkuat kembali kalau pemerintah di 3T, kita di 5Mnya, nah inilah yang akhirnya dalam situasi global seperti ini sulit ya negara itu aman sendiri, sulit, sampai seluruh negara ini dinyatakan aman," kata Dicky.
"Dan negara-negara umumnya jadi menutup diri kan untuk menerapkan misalnya sistem masuk itu dengan paspor vaksin dan sebagainya," sambungnya.
Melansir Batamnews (jaringan Suara.com), Menkes Budi Gunadi sebelumnya sudah mengingatkan varian virus corona B117 yang sudah masuk Indonesia dan terjadi transmisi lokal.
"Nah ini yang perlu kita jaga. Dua di Sumatera, satu di Jawa Barat, dan satu di Kalimantan Selatan," kata Menkes Budi usai rapat terbatas dengan Presiden Jokowi.
Baca Juga: Pulang dari India, WNI dan Dua Oknum Bandara Soetta Ditangkap Polisi
"Jadi untuk provinsi-provinsi di Sumatera, Jawa Barat, dan Kalimantan kita akan lebih hati-hati selalu mengontrol. Apakah ada mutasi baru tersebut atau tidak," lanjutnya seperti dikutip dari kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin (26/4/2021).
Seorang pakar dari India menyebut pasien Corona dengan infeksi Corona B1617 diketahui mampu menularkan virus Covid-19 ke 10 orang.
Berita Terkait
-
Ayah di India Gantung dan Bakar Putrinya Karena Hubungan Cinta Tak Direstui
-
3 Film Romcom India Dibintangi Arjun Kapoor, Terbaru Mere Husband Ki Biwi
-
7 Artis India Belum Menikah di Usia Lebih dari Setengah Abad
-
5 Rekomendasi Film dan Series India Tayang Minggu Ini di Platform Streaming
-
Bocah 7 Tahun Taklukkan 107 Benteng, Pendaki Termuda di India Bikin Kagum
Terpopuler
- Emil Audero Cetak Sejarah Setelah 1 Detik Resmi WNI, Jadi Kiper Paling ... di Asia!
- Erick Thohir Geleng-geleng dengan Sikap Bahrain Jelang Hadapi Timnas Indonesia di Stadion GBK
- Sosok Mira Christina Setiady, Istri Bos Sritex Iwan Kurniawan Lukminto Punya Jabatan Moncer
- Ayah Mertua Elus-elus Perut Aaliyah Massaid Setelah Wudhu, Netizen Berdebat: Ajaran Siapa Sih?
- Seberapa Kaya Rudy Salim? Disebut Firdaus Oiwobo Cuma Sanggup Kasih Honor Rp6 Juta saat Podcast
Pilihan
-
Prabowo Jadikan IKN Proyek Strategis Nasional Meski Efisiensi, Netizen: Duit Dari Mana?
-
Jadwal Buka Puasa untuk Balikpapan, Samarinda dan Bontang 6 Maret 2025
-
Ketua DPRD dan Wawali Bontang Warning Kepala OPD yang Malas Rapat
-
Update Rumor Kepindahan Jay Idzes: Udinese Gunakan Rayuan Maut
-
Setelah Naik Tinggi, Harga Emas Antam Tiba-tiba Ambruk
Terkini
-
Hendak ke Kantor, Hakim Pengadilan Agama Batam Ditusuk Tak Jauh dari Rumahnya
-
BRI UMKM EXPO(RT) 2025: Tangkal Kawung Perkenalkan Gula Aren Inovatif untuk Pasar Lokal dan Global
-
Mengenal Songket PaSH: Transformasi Songket Palembang di BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang Go International
-
BRI Dukung Perkembangan UMKM Indonesia dan Meningkatkan Daya Saing
-
Beras SPHP Distop, Harga di Tanjungpinang Terancam Naik?