SuaraBatam.id - Dianggap kerap memunculkan pernyataan kontroversi hingga disebut menistakan agama, sejumlah pihak meminta polisi mengusut penceramah Yahya Waloni.
Menanggapi hal itu, Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin mengatakan, jika Yahya Waloni dilaporkan karena ceramahnya, menurutnya akan ada tudingan Istana melakukan kriminalisasi ulama.
Hal itu disampaikan Ngabalin dalam sebuah acara bertajuk 'Catatan Demokrasi' yang disiarkan oleh YouTube tvOne News. Ngabalin menyebut, banyak tokoh nasional yang disebut Yahya Waloni dalam ceramahnya.
"Yahya Waloni itu menyebutkan jelas-jelas nama Ali Mochtar Ngabalin, Tuan Guru Bajang, Kyai Ma'ruf Amin, dan Megawati Soekarnoputri dalam pidato-pidatonya," ujar Ali Ngabalin, Rabu (21/4/2021).
Baca Juga: Istana Jawab Alasan Ustadz Yahya Waloni Tak Ditangkap: Kriminalisasi Ulama
Namun, jika ada salah satu pihak yang membawa Yahya Waloni ke ranah hukum, diduga bakal ada isu kriminalisasi ulama.
"Kalau saya lapor dia sebagai korban ini, (narasi) apa yang keluar? Melakukan kriminalisasi pada ulama," kata Ali Ngabalin.
Hal tersebut bisa terjadi karena menurut Ngabalin, Yahya Waloni dianggap sebagai pendakwah oleh beberapa pihak. Sementara, jika dia yang melaporkan maka menyeret nama 'pemerintah' karena ia sendiri merupakan seorang pejabat pemerintahan.
Oleh sebab itu, Ali Ngabalin berhati-hati dalam melaporkan, lantaran bisa saja pemerintah akan dikambinghitamkan karena masalah ini.
"Tapi, kalau saya datang langsung ke Bariskrim kemudian saya lapor, pasti dibilang, 'oh ini dibilang orang pemerintah, ini penistaan terhadap ulama, kriminalisasi'," ujar Ali Ngabalin.
Baca Juga: Noe Letto Pernah Ateis, Bangunkan Sahur Teriak-teriak Lewat Toa Masjid
"Dia baru membaca satu lembar sudah seperti ulama besar. Kemudian, tidak ada satu mimbar pun yang dia tidak pakai dengan menghujat dan caci maki," tutup Ali Ngabalin.
Berita Terkait
-
Ngabalin Jawab PDIP: Namanya Juga Presiden, Seabrek-abrek Jadwalnya
-
Gagal Lolos ke DPR, Popularitas Tak Mampu Dongkrak Suara Caleg Golkar Ngabalin
-
Ustaz Yahya Waloni Ungkap Alasan Rocky Gerung Belum Mualaf Padahal Circle Muslim: Dia Punya Pegangan
-
Deretan Tokoh Ini Membela Al-Zaytun, Pengacara Brigadir J hingga Pablo Benua
-
2 Ibu-ibu Nekat Terobos Istana Demi Curhat ke Jokowi, Ali Ngabalin: Kemarilah, Tak Ada yang Tertutup
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Berapa Harga HP Infinix Smart 8 RAM 6?
-
Ibu di Batam Aniaya Anak Kandung Pakai Rantai Besi, Berawal dari Hal Sepele Ini
-
Progres Konstruksi Container Yard Batuampar, Green Port Pertama Segera Hadir di Batam
-
Berapa Harga Airpods Pro Asli Gen 2? Inilah Keunggulannya
-
16 Atlet Muaythai Batam Bertarung di Vitka Gym, Ajang Pemanasan Menuju Porkot 2024