SuaraBatam.id - Kepala Operasional PT Pelni Cabang Tanjungpinang, Provinsi Kepri, Guruh Dwi Saputro menyebut, ada peningkatan jumlah penumpang dalam beberapa hari terakhir.
Ia menyebut, merujuk pada pengalaman tahun-tahun sebelumnya, lonjakan penumpang biasanya terjadi satu minggu sebelum lebaran. Sekarang justru tiga minggu sebelum lebaran, penumpang justru sudah penuh.
Lonjakan penumpang tersebut menurutnya dipicu kepanikan warga setempat terhadap pemberlakuan larangan mudik secara nasional selama periode 6-17 Mei 2021.
"Padahal Pelni Tanjungpinang tetap melayani mudik, khususnya dalam wilayah Kepri. Yang dilarang itu, mudik antar provinsi," kata Guruh di Tanjungpinang, Rabu (21/4/2021).
Baca Juga: Polisi Siap Terapkan Sanksi Bagi Pelanggar Aturan Mudik Lebaran
Lonjakan itu terlihat dari benyaknya penjualan tiket kapal. Salah satunya yakni tiket KM Sabuk Nusantara 83 yang akan berangkat besok Kamis (22/4/2021), telah habis terjual untuk 250 penumpang.
Kapal itu diketahui bakal melayari rute Tanjungpinang-Natuna-Anambas dan pulau-pulau di sekitarnya.
Guruh menjelaskan, Pelni bisa saja menjual hingga 500 tiket KM Sabuk Nusantara 83. Namun, ada aturan Satgas COVID-19 dalam kondisi pandemi jumlah penumpang dibatasi 50 persen dari kapasitas muatan kapal.
"Kapasitas KM Sabuk Nusantara 83 itu sekitar 500 orang. Karena dibatasi 50 persen, makanya jumlah penumpang hanya boleh 250 orang," ungkap Guruh.
Lebih lanjut, Guruh menyatakan sampai sejauh ini pelayaran menggunakan kapal Pelni masih aman dari COVID-19. Pihaknya menerapkan protokol kesehatan ketat di tiap-tiap pelabuhan dengan melibatkan Satgas COVID-19 khusus pelabuhan.
Baca Juga: Resmi! Warga Jakarta Dilarang Mudik Lebaran ke Bandung, Akan Diusir
Calon penumpang kapal Pelni khusus di dalam wilayah Provinsi Kepri, wajib ukur suhu tubuh, mengisi e-hac, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Ini sesuai dengan surat edaran Pemprov Kepri.
Beberapa waktu lalu pernah satu ABK Kapal Pelni terpapar COVID-19, tapi sudah sembuh. Bahkan kapal tersebut sempat tak jalan karena dilakukan upaya sterilisasi.
"Kalau penumpang kena COVID-19 belum ada. Mudah-mudahan tak ada," ujarnya. [Antara]
Berita Terkait
-
BRI Perluas Jangkauan, Jutaan AgenBRILink Siap Layani Pembelian Tiket Kapal PELNI!
-
Beri Kemudahan ke Masyarakat, Sinergi BRI dan Pelni Hadirkan Layanan Reservasi Tiket Kapal Laut
-
Makin Mudah! Beli Tiket Kapal PELNI Kini Bisa di Seluruh AgenBRILink
-
Adopsi Layanan Kesehatan Keberlanjutan, RS Mulai Daur Ulang Botol Plastik Bekas melalui Program ESG
-
Beli Tiket Kapal Pelni Kini Bisa Sambil Ngopi
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Data Ekonomi China Dorong Rupiah Berotot di Perdagangan Senin Pagi
-
Harga Emas Antam Mulai Naik Lagi, Hari Ini Tembus Rp1.476.000/Gram
-
Marselino Ferdinan Dituduh Biang Kerok Eliano Reijnders Dicoret STY: Kalah Sama Camat...
-
Perbandingan Giovanni Van Bronckhorst vs Shin Tae-yong, Adu Pantas Jadi Pelatih Timnas Indonesia
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
Terkini
-
Ibu di Batam Aniaya Anak Kandung Pakai Rantai Besi, Berawal dari Hal Sepele Ini
-
Progres Konstruksi Container Yard Batuampar, Green Port Pertama Segera Hadir di Batam
-
Berapa Harga Airpods Pro Asli Gen 2? Inilah Keunggulannya
-
16 Atlet Muaythai Batam Bertarung di Vitka Gym, Ajang Pemanasan Menuju Porkot 2024
-
Melestarikan Mangrove, Mengangkat Ekonomi: Perjuangan Gari di Kampung Tua Bakau Serip, Desa Binaan Astra