SuaraBatam.id - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kepulauan Meranti kembali menggalakkan operasi penyakit masyarakat (Pekat) selama bulan Ramadhan.
Pada operasi pekat yang digelar Selasa (20/4/2021) lalu, belasan perempuan diduga Pekerja Seks Komersial (PSK) diamankan di sekitar Kelurahan Selatpanjang Barat, Kecamatan Tebingtinggi.
Mereka lantas digelandang ke Kantor Satpol PP Meranti untuk diperiksa dan dimintai keterangan lebih lanjut.
Disampaikan Kepala Satpol PP Meranti, Helfandi melalui Kabid Penefak Perda, Piskot Ginting, operasi ini digelar usai adanya laporan masyarakat.
"Iya, ada warga yang melapor, dan saat di lapangan memang tidak ditemukan mereka (wanita yang diamankan) sedang melakukan itu (perbuatan asusila). Namun, para wanita ini berpakaian seksi. Mereka juga berada di kamar dengan pintu yang terbuka seperti menunggu kedatangan tamu," ungkapnya melansir Batamnews (jaringan Suara.com).
Petugas juga mengamankan seorang bapak-bapak di lokasi yang sama. Saat diinterogasi, ia mengaku menemui temannya di lokasi tempat penginapan tersebut.
"Bapak-bapak itu ngakunya menemui temannya. Namun saat kedatangan kami dia malah pergi tapi sempat menunjukkan identitasnya. Pada intinya dia pergi tapi KTP-nya masih di tangan kami," terangnya.
Sempat terjadi ketegangan pula lantaran kehadiran pihaknya membuat pemilik dan pengelola penginapan merasa terganggu.
"Awalnya sempat ribut juga karena ada yang tak terima dengan kedatangan kami. Namun kami tetap melaksanakan tugas sesuai dengan ketentuan dalam upaya meminimalisir ketertiban umum dan dan menindaklanjuti surat edaran bupati," ujarnya.
Baca Juga: Bukannya Ibadah, 4 PSK Ini Malah Mangkal di Solo dan Berakhir Nyesek
Setelah memberikan peringatan dan teguran, pihak Satpol PP akan terus menyisir sejumlah tempat, meliputi wisma maupun kos-kosan di sekitaran kota Selatpanjang.
"Selama bulan suci Ramadan ini kita akan melaksanakan operasi Pekat secara rutin. Kami juga akan memberi teguran kepada pemilik penginapan tersebut agar tidak menyediakannya," tutup Ginting.
Saat ini belasan wanita tersebut memang berada di Kantor Satpol PP dan sedang dilakukan interogasi oleh sejumlah petugas. Kebanyakan wanita itu berasal dari luar daerah.
Berita Terkait
-
PSK di Kota Kendari Ingin Dapat Hidayah Bulan Ramadhan, Ingin Berubah
-
Korban Dugaan Asusila Anak Anggota DPRD Bekasi Ngaku Dijadikan PSK Online
-
Apes! Dua Kali Layani Bule di Ranjang, Ketika Ditagih Malah Kena Hajar
-
Terlibat Peredaran Narkoba, 3 Warga Meranti Diamankan Polisi
-
Lagi Asyik Ngamar, Lima Pria Kaget Diringkus Bersama 29 PSK di Bogor
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Kapal di Karimun Diamankan, Ternyata Bawa Narkoba dan Kayu Tanpa Dokumen
-
Wakil Kepala BGN Ingatkan Pihak Terkait MBG Bekerja Sama dengan Baik
-
BGN Minta Mitra dan Yayasan Peduli Terhadap Siswa-siswi Penerima Manfaat
-
Pejabat Utama dan Kapolres di Polda Kepri Dimutasi, Berikut Namanya
-
Anggota Polisi di Kepri Jalani Sidang Etik usai Diduga Aniaya Pacar