
SuaraBatam.id - Kasus ponsel terbakar yang melibatkan maskapai pesawat kembali terjadi. Kali ini, sebuah ponsel iPhone yang terbakar karena terselip di kursi pesawat. Padahal saat itu, pesawat sudah terbang.
Saat ini, Badan Penyelidikan Kecelakaan Udara Inggris (Accidents Investigation Branch/AAIB) telah merilis tentang bahaya ponsel pada penerbangan penumpang komersial. Peringatan tersebut diterbitkan setelah terjadi insiden serius dalam penerbangan British Airways dari Miami ke London akhir tahun lalu.
Kejadian bermula sekitar 40 menit sebelum mendarat, awak pesawat menginstruksikan penumpang untuk mengembalikan kursi mereka ke posisi tegak untuk persiapan lepas landas.
Seorang penumpang yang tertidur lantas terbangun dan memindahkan kursinya dari posisi flat bed ke posisi yang lebih tegak. Ia lantas pergi kamar kecil untuk menyegarkan diri.
Baca Juga: Tumpukan Ban di Gunung Putri Bogor Terbakar, Berawal Dari Sambaran Petir
Namun, salah seorang dari awak kabin yang tengah mengumpulkan selimut lantas mengaku mencium bau terbakar yang berasal dari tempat duduk penumpang tadi. Laporan AAIB menyebut, tak berapa lama dia melihat asap.
"Pada saat ini mereka mendengar suara 'mendesis' dan kepulan besar asap abu-abu keluar dari kursi dalam gerakan 'tornado'. Mereka ingat melihat cahaya oranye di area tempat duduk di antara asap," tulis laporan itu.
Seorang kru senior lantas memadamkan api dengan alat pemadam dan telepon ditemukan terselip di kursi. Kejadian ini sempat membuat isi pesawat panik.
Petugas pemadam kebakaran Bandara Heathrow juga disiagakan saat kedatangan pesawat, dan seorang anggota kru duduk dengan alat pemadam kebakaran di samping kursi selama sisa penerbangan.
AAIB menetapkan bahwa kebakaran tersebut disebabkan oleh ponsel yang jatuh ke sisi kursi dan hancur karena mekanisme jok.
Baca Juga: Dituntut 1,5 Tahun Penjara, Ini Respons Kubu Terdakwa Kebakaran Kejagung
Dalam rekomendasinya, AAIB mengatakan bahwa kursi penumpang di pesawat angkutan udara komersial harus dirancang untuk meminimalkan kemungkinan perangkat elektronik portabel hancur karena mekanisme kursi penumpang.
Sebelumnya, otoritas setempat telah melaporkan 166 kejadian serupa dalam lima tahun terakhir. Dari jumlah tersebut, 42 mengakibatkan kebakaran atau asap di dalam kabin.
Meskipun begitu tidak ada persyaratan untuk merancang kursi untuk mencegah kerusakan PED yang terperangkap secara tidak sengaja, demikian dilansir dari Newshub oleh Batamnews (jaringan Suara.com).
Berita Terkait
-
Pembagian Sembako Pedagang yang Terdampak Kebakaran Pasar Minggu
-
Selain Siapkan Pangan, Anies Janji Bantu Urus Surat Korban Kebakaran
-
Cara Pramugari Salat di Pesawat Terbang, Tetap Gunakan Sabuk Pengaman
-
Anies: 130 Rumah Hangus dan 882 Orang Terdampak Kebakaran Taman Sari
-
Viral Pramugari Ungkap Cara Salat di Pesawat, Lakukan Ini Demi Keamanan
Terpopuler
- Jay Idzes Akhirnya Pamerkan Jersey Biru Bergaris!
- Dear Erick Thohir! Striker Pencetak 29 Gol Keturunan Kota Petir Ini Layak Dinaturalisasi
- Kontroversi Bojan Hodak di Kroasia, Sebut Persib Bandung Hanya Tim Papan Bawah
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- 7 Rekomendasi Mobil Murah dengan Sunroof, Harga mulai Rp 80 Jutaan
Pilihan
-
Mimpi Timnas Indonesia Terkubur! Gagal ke Piala Dunia 2026 Tanpa Playoff usai Australia Hajar Jepang
-
Bahlil Cabut Sementara IUP Tambang Nikel Anak Usaha Antam di Raja Ampat
-
Suporter Berlarian di GBK Jelang Timnas Indonesia vs China, Ada Apa?
-
3 Rekomendasi Moisturizer untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Kulit Kering Keriput Jadi Halus Lagi!
-
Penyerang Keturunan Ketahuan Jalan Bareng Cewek Jelang Timnas Indonesia vs China
Terkini
-
Bocah di Batam Dianiaya Ayah Tiri, Ditemukan Terlantar di Rumah Sakit
-
ASN Tewas Usai Kencan 'Panas' dengan Wanita Muda di Hotel Karimun
-
9 WNA Dideportasi Imigrasi Batam gegara Salahgunakan Izin Tinggal
-
5 Alasan Mengapa Mobil Rental adalah Pilihan Cerdas untuk Liburan Anda
-
Inilah 5 Kebiasaan yang Membuat Tagihan Listrik Bisa Bengkak!