
SuaraBatam.id - Nelayan di Karimun diperingatkan hati-hati melaut karena cuaca lagi ekstrem. Cuaca ekstrem terjadi hampir di seluruh Kepulauan Riau, termasuk Kabupaten Karimun sejak Sabtu (17/4/2021) kemarin.
Hujan deras disertai angin kencang dan petir terjadi di Karimun sejak pukul 9.00 pagi tadi.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Raja Haji Abdullah Karimun memprediksi cuaca ekstrem akan terjadi pada 1-2 hari ke depan.
Prakirawan Cuaca BMKG Raja Haji Abdullah Karimun, M. Tito Pradipta Putra mengatakan cuaca ekstrem terjadi karena terdapatnya belokan angin (shearline) yang mengakibatkan konvergensi udara.
"Konvergensi udara karena terjadinya belokan angin, sehingga awan-awan hujan mudah terbentuk," ujar Tito.
Data dari BMKG, diketahui untuk kecepatan angin 10-30 km/jam dari arah Barat Daya hingga Utara, dengan tinggi gelombang 0.5-0.75 m.
Anging kencang yang juga terjadi, akibat awan cumulonimbus yang terbentuk dari konvergensi hasil belokan angin tersebut.
"Potensi angin kencang, penyebabnya bukan belokan angin secara langsung, melainkan awan cumulonimbus yang terbentuk dari konvergensi hasil belokan angin tersebut,"
Kemudian, cuaca yang melanda juga dapat menyebabkan adanya potensi terjadinya angin puting beliung, atau juga fenomena puting beliung yang terjadi di laut.
Baca Juga: Titik Banjir di Kota Tanjungpinang Akibat Cuaca Ekstrem Siang Ini
"Ada potensi untuk angin puting beliung, tetapi tidak dapat diprakirakan secara tepat waktu dan tempatnya dikarenakan puting beliung cakupannya tidak terlalu besar," ucap Tito.
Kantor Guberur Kepulauan Riau Hancur
Komplek Perkantoran Kantor Gubernur Kepulauan Riau hancur diterjang angin dan hujan badai.
Kantor Gubernur Kepulauan Riau di Dompak, Tanjungpinang. Sejumlah perkantoran milik Pemprov Kepri porak poranda diterjang angin kencang saat hujan badai menerjang, Sabtu (17/4/2021) sore.
Pantauan Batamnews di lokasi, kerusakan plafon terjadi di depan kantor Biro Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) yang satu blok dengan kantor utama Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri yakni di Gedung A. Kerusakan plafon gedung itu cukup banyak, sebab dari ujung timur hingga keujung barat sekitar 10 meter lebih plafon ambruk.
Hujan dan angin kencang yang terjadi bukan hanya merusak Kantor Gubernur semata, tetapi merusak Gedung Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan KB (BP3AP2KB) yang berada di Pulau Dompak, namun terpisah dari perkantoran Gubernur.
Berita Terkait
-
Sampah Mikro di Laut Jawa Mengancam Nelayan dan Ekosistem Pesisir
-
Kontras! BMKG Sibuk Modifikasi Cuaca, Pramono Anung Sebut Jakarta Belum Butuh
-
Jabodetabek Siaga! BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan
-
Catat! BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem Bakal Terjadi Hingga Sepekan Ke Depan, Pemda Diminta Waspada
-
Temukan Jenazah Diduga Korban KMP Tunu Pratama Jaya, Ini Cerita Nelayan Banyuwangi
Terpopuler
- Moto G96 5G Resmi Rilis, HP 5G Murah Motorola Ini Bawa Layar Curved
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- Misteri Panggilan Telepon Terakhir Diplomat Arya Daru Pangayunan yang Tewas Dilakban
- 7 HP Infinix Rp1 Jutaan Terbaik Juli 2025, Ada yang Kameranya 108 MP
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 9 Juli: Ada Pemain OVR Tinggi dan Gems
Pilihan
-
Sikap Profesional di Balik Cedera Ole Romeny di Piala Presiden 2025
-
7 Fakta Menyentuh Arya Daru Pangayunan, Diplomat Muda Cemerlang yang Wafat Misterius
-
Utang Emiten Milik Adik Prabowo Bengkak 57,8 Persen
-
Emiten Kebab Baba Rafi Terjerat Utang Pinjol Rp2 Miliar
-
Penampakan Rumah Mewah Riza Chalid yang Jadi Tersangka Korupsi Pertamina
Terkini
-
Top, BRI Pimpin Daftar Teratas Bank di Indonesia versi The Banker!
-
Mandiri Sahabatku Akselerasi Literasi Keuangan dan Wawasan Investasi PMI di Malaysia
-
Hingga akhir Kuartal I 2025, BRI Mampu Himpun DPK Rp1.421,60 Triliun
-
BRI Salurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) Senilai Rp1,72 Triliun ke 2,8 Juta Pekerja
-
BRI Berkomiten Perkuat Prinsip ESG melalui Peningkatan Pembiayaan Hijau yang Inklusif