SuaraBatam.id - Pada Rabu (31/3/2021) lalu, seorang pria berinisial AS dilaporkan meninggal dunia usai dikeroyok sekelompok orang di Pacific Foodcourt di Chodo, Batam.
Kekinian, lima orang yang menjadi dalang sekaligus pelaku dari penganiayaan hingga menyebabkan korban meninggal berinisial IS (perempuan), N, S, MA dan RU sudah ditangkap.
Kepala Badan Reserse Kriminal Kepolisian Barelang, Andry Kurniawan mengatakan, kejadian itu bermula saat pertengkaran antara seorang pria berinisial AS yang mabuk dan pacar atau teman kencannya, IS.
Merasa tidak terima, wanita itu lantas melapor pada orang sekitarnya. Seseorang yang diduga sebagai satpam Foodcourt Pacific menyerang korban hingga tengkoraknya dan mata kiri bengkak serta rahang menghitam.
"Setelah pemukulan tersebut korban melaporkan kepada TJ atas peristiwa yang telah terjadi dan TJ ia dibawa ke RS. Camatha Sahidya Panbil untuk melakukan pengobatan dan perawatan. Setelah diberikan obat korban beserta pelapor kembali pulang ke rumah," kata Andri, Jumat (9/4/2021).
Pada Selasa (6/4/2021) sekitar pukul 21.00 WIB, kawan korban berinisial TJ lantas membawanya kembali ke RS Camatha Sahidya Panbil karena tidak ada perkembangan.
Namun, sekitar pukul 23.00 WIB, AS dinyatakan meninggal dunia, seperti yang tertera di akta kematian RS Camatha Sahidya Panbil.
"TJ yang melaporkan kejadian itu ke polisi," kata Andri, melansir Batamnews (jaringan Suara.com).
Sehari kemudian, Opsnal Jatanras Satreskrim Polresta Barelang menangkap lima orang yang diduga terkait penganiayaan di banyak lokasi berbeda.
Baca Juga: Penganiaya IRT hingga Tewas di Aceh Alami Gangguan Jiwa
Petugas kepolisian menyita rekaman pengawasan, 1 kaos hitam, 1 jeans dan 1 topi Gucci.
Saat ini, lima tersangka telah ditahan dan dikenai pasal 170 dan / atau pasal 351 KUHP.
Berita Terkait
-
Ancam Eks Istri Agar Balik ke Pelukan, Suami Rekam saat Injak-injak Bayinya
-
Buron 6 Bulan, Polisi Berhasil Meringkus Pembacok Warga Dlingo
-
Jurnalis TEMPO 'Disikat' Polisi saat Liput Kasus Pajak, LPSK Pasang Badan
-
LPSK Beri Perlindungan Korban dan Saksi Kasus Penganiayaan Jurnalis Tempo
-
Kasus Penganiayaan, Habib Bahar Sidang Online dari Lapas Gunung Sindur
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Wakil Kepala BGN Ingatkan Pihak Terkait MBG Bekerja Sama dengan Baik
-
BGN Minta Mitra dan Yayasan Peduli Terhadap Siswa-siswi Penerima Manfaat
-
Pejabat Utama dan Kapolres di Polda Kepri Dimutasi, Berikut Namanya
-
Anggota Polisi di Kepri Jalani Sidang Etik usai Diduga Aniaya Pacar
-
Menu MBG Dirancang Sesuai Angka Kecukupan Gizi Harian Siswa