Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Kamis, 08 April 2021 | 14:30 WIB
Hyperbaric Chamber mangkrak di RSUD Natuna (Batamnews)

SuaraBatam.id - Alat kesehatan berharga milyaran rupiah, Hyperbaric Chamber mangkrak alias tak difungsikan di RSUD Natuna.

"Alat itu sudah ada di RSUD Natuna ketika saya masih berada di puskesmas kala itu," kata Direktur RSUD Natuna, dr. Imam Safari kepada Batamnews (jaringan Suara.com), Rabu (7/4/2021).

Ia menuturkan, alat itu dibeli RSUD sekira tahun 2008 saat pertama RSUD Natuna diresmikan. Namun, kini alat itu mangkrak di sebelah ruang IGD RSUD Natuna.

"Yang saya tahu alat itu memang berharga miliaran rupiah, namun saat ini tidak bisa difungsikan lagi. Dulu pernah didatangkan teknisi dari RS Angkatan Laut Surabaya untuk mengecek alat tersebut, namun memang tidak bisa difungsikan lagi," kata dia.

Baca Juga: Universitas Indonesia Buka Jurusan S2 Baru, Magister Fisika Medis

Menurut Imam, alat itu tak terlalu dibutuhkan di RSUD Natuna, dibandingkan alat kesehatan lain yang dianggap lebih urgent untuk pengadaan.

Untuk informasi, Hyperbaric Chamber sendiri adalah alat terapi untuk meningkatkan kemampuan tubuh dan sel darah putih dalam melawan infeksi, mengurangi pembengkakan, dan merangsang proses penyembuhan luka.

Terapi Hiperbarik pada umumnya digunakan untuk mengobati penyakit Deskompresi yang biasanya dialami oleh para penyelam bawah laut.

Meski demikian, belakangan terapi Hiperbarik semakin diminati untuk mengatasi berbagai penyakit seperti, anemia, luka bakar, luka yang tidak kunjung sembuh seperti penderita Diabetes hingga mencegah penuaan dini.

Terapi Hiperbarik ini biasanya ditemukan di sejumlah Rumah Sakit Angkatan Laut di Indonesia. Di Kepri sendiri yang memiliki alat Hiperbarik baru ada di RS Angkatan Laut Tanjungpinang.

Baca Juga: Pertama Kalinya, Pameran Alat Kesehatan Gigi Digelar Virtual di Indonesia

Load More