SuaraBatam.id - Total 3.500 guru menerima vaksin Covid-19 di Golden Prawn, Bengkong pada Rabu (7/4/2021). Namun, karena jumlah yang membludak tersebut lantas membuat antrean saling berdesakan dan protokol kesehatan (prokes) terkait jaga jarak menjadi terabaikan.
Padahal, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam, Hendri Arulan mengaku pihaknya sudah memberikan jadwal yang disampaikan pada pihak sekolah.
Meski demikian, nampaknya para guru tersebut terlalu semangat menerima vaksin hingga panitia kesulitan mengatur pelaksanaan vaksinasi Covid-19.
“Tadi sudah diarahkan, sepertinya (guru-guru) takut tak dapat jatah vaksin,” ujar Hendri, melansir Batamnews (jaringan Suara.com).
Baca Juga: Guru SD Ngeluh Pakai Face Shield di Kelas: Pengap Banget, Mata jadi Buram
Ia menuturkan, sebelumnya sudah memberitahukan kepada para guru yang hadir, agar tetap mengantre secara teratur karena stok vaksin cukup untuk semua guru.
Bahkan diakui Hendri, Wakil Wali Kota, Amsakar Achmad dan Wakil Gubernur (Wagub) Kepulauan Riau, Marlin Agustina yang juga hadir menyampaikan hal serupa.
“Sudah kami sampaikan, pokoknya semuanya dapat,” kata dia.
Ia menuturkan, jadwal sudah dibuat berdasarkan kecamatan dan sekolah dan dibagi waktu dari pagi hingga sore hari. Namun pada kenyataannya para guru sudah berada di lokasi sebelum jadwal yang ditentukan.
“Sudah kami bagi per kecamatan,” katanya.
Baca Juga: Pria Jepang di Batam Nekat Akhiri Hidup, Diduga Gegara Diputus Pacar
Penyebab adanya antrean panjang ini diduga karena para guru takut tidak kebagian vaksin. Sementara, webinar yang digelar Kementrian Pendidikan dan Kenudayaan (Kemendikbud) RI menyebut, syarat membuka sekolah tatap muka yaitu guru harus divaksin.
“Jadi karena itu mereka berebutan,” ucapnya.
Hendri menyebutkan total guru yang divaksin berjumlah kurang lebih 16 ribu, sehingga pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dalam sehari mencapai 3 ribu guru.
“Kalau sehari cuman seribu saja, bisa 16 hari, jadi dibuatlah 3 ribu dalam sehari,” sebutnya.
Berita Terkait
-
Dikenang Presiden Prabowo, Ini Sosok Guru Muhammadiyah yang Jadi Panglima TNI Pertama
-
Sentuhan Guru Tak Tergantikan, Mengapa Literasi Penting di Era AI?
-
Presiden Prabowo Resmi Naikkan Gaji Guru ASN dan Non ASN per Tahun 2025, Jadi Berapa?
-
Puji Prabowo Naikkan Gaji Guru, Ketua Komisi X DPR: Ini Gebrakan yang Ditunggu-tunggu
-
Respons PGRI Terkait Janji Prabowo soal Kesejahteraan Guru, Apa Katanya?
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
Terkini
-
Serangan Fajar Pilkada Batam: 2 Wanita Ditangkap, Anggota DPRD Diduga Terlibat
-
Kapan 12.12 Dimulai? Ini Promo Histeria Blibli 12.12 2024 yang Menarik Diketahui Termasuk Tanggal Pelaksanaan
-
Berapa Harga HP Infinix Smart 8 RAM 6?
-
Ibu di Batam Aniaya Anak Kandung Pakai Rantai Besi, Berawal dari Hal Sepele Ini
-
Progres Konstruksi Container Yard Batuampar, Green Port Pertama Segera Hadir di Batam