Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Selasa, 06 April 2021 | 20:59 WIB
Ilustrasi vaksin AstraZeneca. (Dok : Istimewa)

SuaraBatam.id - Sejumlah warga di Kota Tanjungpinang mengalami demam selama beberapa jam usai disuntik vaksin AstraZeneca untuk mencegah penularan COVID-19.

Hal ini diakui Plt Kepala Dinas Kesehatan Tanjungpinang Nugraheni. Menurutnya, demam merupakan reaksi dari tubuh atau imun yang merespon vaksin tersebut.

"Semestinya itu tidak apa-apa, hanya demam biasa selama beberapa jam, dan kemudian sembuh atau normal kembali," ujarnya.

Lebih jauh, Nugraheni mengatakan banyak warga juga yang tidak mengalami reaksi seperti demam setelah disuntik vaksin tersebut.

Baca Juga: Tak Capai Target, Angka Vaksinasi Covid-19 Lansia di Indonesia Masih Rendah

"Artinya, reaksi tubuh berbeda-beda. Sejauh ini, dari pengalaman kami selama ini, tidak ada masalah," ucapnya.

Meski demikian, menurut dia, warga yang disuntik Vaksin Sinovac kebanyakan hanya mengalami ngantuk dan lapar. Bahkan ada yang sama sekali tidak ada reaksi.

"Namun saya mengalami demam beberapa jam setelah disuntik Vaksin Sinovac," katanya.

Putra, warga KM 8, mengeluhkan demam setelah disuntik Vaksin Astra Zeneca. Begitu pula warga lainnya yang tinggal di KM 9, Bismar dan Afrizal.

"Kalau saya mengalami demam tinggi, sendi-sendi tulang sakit semua, tapi hanya beberapa jam, kemudian pulih kembali," kata salah seorang warga bernama WIra.

Baca Juga: Baru 1,8 Juta Warga Disuntik, Wagub DKI Bantah Vaksinasi Covid-19 Lamban

Sejumlah warga Tanjungpinang, yang bekerja di Kantor Bawaslu Bintan juga terpaksa izin tidak masuk kantor karena mengalami demam setelah disuntik vaksin AstraZeneca.

"Ya, pekan lalu ada sejumlah staf mengeluhkan demam setelah disuntik vaksin itu," kata anggota Bawaslu Bintan Febriadinata. [Antara]

Load More