SuaraBatam.id - Organisasi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) secara resmi menjadi organisasi terlarang di Indonesia setelah ditetapkan pada pertengahan tahun 20017 lalu.
Meski demikian, hingga kini diduga bibit-bibit organisasi ini masih berusaha untuk hidup meski tak lagi menggunakan embel-embel HTI.
Bahkan, paling baru, survei nasional Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) memperlihatkan adanya dukungan terhadap organisasi ini.
Survei tersebut menyebut, pendukung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) cenderung menginginkan HTI ada dan menolak adanya pembubaran.
Baca Juga: Tri Adhianto Unggul dalam Survei Bakal Calon Wali Kota Bekasi
“Ini menunjukkan yang tidak setuju dengan langkah pemerintah membubarkan HTI tahun lalu dapat diidentifikasi berdasarkan cluster tertentu,” ujar Manajer Program SMRC, Saidiman Ahmad dalam rilis resminya.
Temuan itu disampaikan Saidiman dalam rilis hasil survei secara daring bertajuk “Sikap Publik Nasional terhadap FPI dan HTI” yang digelar pada Selasa (6/4/2021) di Jakarta.
Survei berskala nasional itu dilakukan pada kurun waktu 28 Februari - 5 Maret 2021 dengan melibatkan 1064 responden yang dipilih secara acak dan memiliki margin of error survei sekitar +/- 3,07%.
Dengan adanya hasil survei ini dapat diketahui bahwa sekitar 79% masyarakat menyatakan setuju dengan pembubaran HTI dan 13% lainnya tidak setuju.
Melalui analisis lebih lanjut diketahui pula data siapa saja yang setuju atau tidak setuju pembubaran tersebut. Dilihat dari sisi partai yang didukung, kecenderungan terkuat untuk menolak pembubaran HTI datang dari warga yang memilih PKS (47%) dibanding pada pemilih partai lainnya.
Baca Juga: Usai Prahara, Demokrat Masuk Lima Besar Partai Berelektabilitas Tinggi
Tidak hanya itu, ada perbedaan dalam hal penilaian terkait pembubaran HTI atas dasar kepuasan terhadap kinerja Presiden. Sekitar 86% warga yang puas dengan kinerja Presiden Jokowi menyatakan mendukung pembubaran HTI, sementara yang tidak setuju hanya 8%.
Sementara, hanya 61% warga yang tidak puas dengan kinerja Presiden menyatakan setuju dengan pembubaran HTI, sementara yang tidak setuju 27%.
Berita Terkait
-
Demi Kemerdekaan Palestina, PKS Lakukan Ini ke Turki
-
Diprotes MUI, PKS Malah Dukung Wacana Prabowo Tampung Warga Gaza: Ini Beda dari Ide Gila Trump
-
Riset Ungkap Orang Indonesia Suka Tonton Video Online Berupa Konten Musik hingga Komedi-Viral
-
Riset: Indonesia Masuk Daftar Negara Paling Banyak Pakai VPN, Tertinggi ke-4 di Dunia
-
Hadapi Kebijakan Tarif Trump, Legislator PKS: RI Harus Jalankan Diplomasi Dagang Cerdas dan Terukur
Terpopuler
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- Innalillahi Selamat Tinggal Selamanya Djadjang Nurdjaman Sampaikan Kabar Duka dari Persib
- Jabat Tangan Erick Thohir dengan Bos Baru Shin Tae-yong, Ada Apa?
- 8 HP Samsung Siap Kantongi One UI 7 Berbasis Android 15, Langsung Update Bulan Ini!
Pilihan
-
Tim Piala Dunia U-17 2025: Usia Pemain Zambia Diragukan Warganet: Ini Mah U-37
-
Meski Berada di Balik Jeruji, Agus Difabel Nikahi Gadis Dengan Prosesi Perkawinan Keris
-
7 Rekomendasi HP Murah RAM 12 GB terbaik April 2025, Performa Handal
-
Massa Dikabarkan Geruduk Rumah Jokowi Soal Ijazah Palsu, Hercules: Itu Asli, Jangan Cari Masalah!
-
Koster Minta Dinas Pertanian Bali Belajar ke Israel : Jangan Gitu-Gitu Aja, Nggak Akan Maju
Terkini
-
Jadwal Imsakiyah Batam Hari Ini, Berikut Tips Berbuka Sehat Agar Puasa Lancar
-
Longsor Parah Lumpuhkan Akses ke Pelabuhan Utama Lingga, Warga Minta PU Segera Perbaiki Jalan
-
Meutya Hafid Sebut iPhone 16 Lolos Sertifikasi, AirTag Segera Diproduksi di Batam
-
200 Rumah di Lingga Dibekali Panel Surya untuk Perluas Akses Listrik, Kapan Direalisasi?
-
Waspadai Modus Penipuan Jelang Lebaran di Batam, Ini Tips Agar Tak Jadi Korban