
Bersyukur, kehangatan cinta dari anak-anaknya yang berada di Batam dan Tanjungpinang mampu memulihkan sakit nonfisik yang dideranya. Meski gelisah tak sepenuhnya reda.
Kini, Rafni hanya bisa melakukan telepon video setiap hari. Namun itu belum dapat membayar lunas rasa rindu yang menggunung.
Entahlah, Rafni memang sejatinya memang lebih banyak menghabiskan waktu di Singapura.
Pada pertengahan Februari 2020, ia pulang ke Batam untuk melepas rindu dengan cucu-cucu di Tanah Air, dan berencana kembali ke Singapura sebulan setelahnya.
Baca Juga: Pemkot Batam Pastikan Sekolah Terapkan Protokol Kesehatan
Apa daya, pada Maret 2020, pandemi menjajah dunia. Singapura menutup perbatasan. Rafni tidak dapat kembali ke Negeri Jiran.
Setahun telah berlalu. Hingga akhir Maret 2021 perbatasan dua negara masih ditutup, menyisakan ruang rindu yang menganga.
Harapan
Rafni tidak sendiri. Ada banyak keluarga di Batam yang musti memendam kangen dalam dada, akibat pandemi COVID-19.
Relatif banyak keluarga di Batam yang masih memiliki hubungan kekerabatan tali temali dengan warga di Singapura. Tidak heran, karena kedekatan geografisnya dan sejarah yang panjang.
Baca Juga: Akhir 2021, Seluruh Warga Kota Batam Terima Vaksin Covid-19
Seperti keluarga di Pulau Lengkang, yang memiliki banyak saudara di Singapura. Mereka juga harus menahan hasrat untuk saling mengunjungi akibat pandemi COVID-19.
"Dulu, sebelum pandemi, sering juga ke Singapura. Nenek kalau ke Singapura habis waktu. Menginap di rumah yang ini, nanti besok sudah dijemput lagi ke rumah saudara yang lain," kata Nulia (73), warga Pulau Lengkang.
Begitu pula dengan Lenny (16), juga harus memendam rindu untuk ayahnya yang berada di Singapura.
"Jangan rindu. Berat. Kamu enggak akan kuat. Biar aku saja," seloroh Lenny mengutip sebuah film. Ibunya berdarah Indonesia, dan ayahnya warga Singapura.
Biasanya, ayahnya yang bekerja di Singapura datang ke Batam dua kali dalam sebulan. Namun, sejak pandemi COVID-19, sudah lebih dari setahun tidak pulang.
Rafni, Nulia, Lenny dan banyak warga Batam, serta Singapura lainnya punya harapan yang sama; perbatasan segera dibuka.
Berita Terkait
-
Jadwal dan Harga Tiket Trans Batam Rute Lengkap Terbaru 2021
-
5 Pasien Dinyatakan Sembuh, Pulau Belakangpadang Kota Batam Bersih Covid-19
-
Dampak Covid-19, Kunjungan Wisatawan Asing ke Batam Menurun
-
Pandemi Bikin Sulit Akses RS, Pencegahan Orang Bersiko TB Jadi Kunci
-
Menaker : Pandemi harus Jadi Momentum untuk Hadirkan SDM Tangguh
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Murah di Bawah Rp 40 Juta: Hemat Perawatan dan BBM
- 5 Rekomendasi Motor Bekas Matic Mulai Rp4 Jutaan: Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Rekomendasi Motor Bekas Yamaha NMAX, Jauh Lebih Murah dari Honda BeAT Baru
- 5 Mobil Bekas Murah 1000cc Mulai Rp30 Jutaan: Mungil Tak Boros Garasi, Irit, dan Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Amerika Bekas Mulai Rp40 Jutaan: Tangguh, Mesin Gahar
Pilihan
-
Apa yang Dilakukan Pemain Keturunan Liburan ke Kampung Halaman saat Jeda Kompetisi?
-
Persib Kembali Rekrut Pemain Asing, Kali Ini Giliran Berguinho
-
Kapal Pembawa Mobil Listrik China yang Terbakar Akhirnya Tenggelam, Nama Chery dan GWM Disebut-sebut
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Layar AMOLED, Selalu Terang di Luar Ruangan
-
Emil Audero Mulai Ditinggalkan Palermo, Klub Orang Indonesia Penyebabnya
Terkini
-
Dari Lokal ke Global, Casa Grata Buktikan UMKM Bisa Mendunia Bersama BRI
-
BRI Jamin Kemudahan Transaksi di Libur Panjang Lewat Weekend Banking dan Solusi Digital
-
Dorong UMKM Bangkit, BRI Salurkan KUR Rp69,8 triliun Sepanjang 2025
-
Puncaki Daftar Fortune Asia Tenggara, BRI Raih Posisi Tertinggi sebagai Institusi Keuangan No.1
-
BRI Jalin Kerja Sama Strategis dengan Berbagai Pihak untuk Hadirkan Hunian Layak bagi Masyarakat